Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa uang yang berada dalam negeri tak akan lari keluar negeri. Dia mengklaim, justru saat ini malah yang terjadi uang dari luar masuk ke Indonesia.
Dia mencotohkan Go-Jek yang mendapatkan suntikan dana dari luar sehingga bisa menaikkan level menjadi decacorn.
"Dari unicorn menjadi decacorn, Go-Jek menjadi model di Indonesia dan menjadi model di internasional. Jadi siapa bilang uang kita lari keluar (negeri)? Tapi sebaliknya, uang (dari luar justru) masuk ke kita," kata Luhut dalam keterangannya, Senin (15/4/2019).
Luhut menambahkan Go-Jek memiliki peran penting bagi perekonomian karena mampu memberi sumbangan terhadap ekonomi Indonesia sebesar Rp 44,2 triliun lebih. Teknologi super-app yang dikembangkan Go-Jek juga dinilai berhasil menciptakan lapangan kerja yang banyak.
"Katanya teknologi itu bisa membuat susah mencari lapangan kerja. Tapi Go-Jek membuktikan bahwa teknologi ini bisa membuka lapangan kerja," imbuh dia.
Luhut mengatakan prospek Indonesia sebagai pasar digital diperkirakan akan semakin besar dan akan mencapai 100 miliar dolar AS pada tahun 2025.
"Jadi kalau investor mau masuk ke Gojek, itu adalah cerminan stabilitas ekonomi dan stabilitas politik kita. Bagusnya adalah manajemen Gojek itu masih dipegang orang Indonesia. (Jadi) kita yang atur, bukan didikte negara lain," ujar Luhut.
Luhut pun meyakinkan, bahwa pemerintah akan terus mendukung munculnya start-up digital baru dan akan memfasilitasi mereka menjadi unicorn baru yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Sementara itu, Founder dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim,mengatakan pihaknya bangga sekaligus bersyukur bahwa produk buatan anak bangsa ini dapat menjadi pemain regional. Nadiem juga mengatakan penetrasi Gojek nomor satu di Indonesia.
Baca Juga: Sederet Outfit Hotman Paris yang Mirip Bungkus Chitato, Endingnya Ngakak
Berdasarkan laporan App Annie yang berjudul "The State of Mobile 2019", Gojek menjadi aplikasi on-demand di Indonesia dengan monthly active users terbanyak. Bahkan, pengguna aktif aplikasi Go-Jek secara mingguan (weekly active users) 1,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan kompetitornya di Indonesia.
Keberhasilan ini berbanding lurus dengan pertumbuhan gross transaction value (GTV) Go-Jek yang berhasil menembus lebih dari 9 miliar dolar AS per akhir tahun 2018 dengan total volume transaksi setahun mencapai 2 miliar.
Go-Jek juga menjadi brand top of mind bagi masyarakat Indonesia berdasarkan data dari lembaga independen global lainnya, Yougov.
Kemudian berdasarkan Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun 2018, layanan Go Food sendiri bahkan menyumbang Rp 18 triliun terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2018, sehingga tercatat sebagai layanan bisnis berbasis digital terbesar di Asia Tenggara dan terbesar Nomor 3 di dunia.
Berita Terkait
-
Luhut Binsar Panjaitan: Saya Tidak Diusir Mahasiswa di Medan
-
Dua Layanan Go-Jek Ini Diklaim Paling Banyak Digunakan di Indonesia
-
Luhut ke Warga Sukabumi: Berita Hoaks Banyak Ditunjukkan ke Presiden Jokowi
-
Bawaslu Buka Kemungkinan Panggil Luhut Soal Pemberian Amplop ke Kiai Zubair
-
Bawaslu Jatim Tangani Kasus Pemberiaan Amplop Luhut ke Kyai Zubair Muntasor
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Dibalik Cerita IPO Superbank! Gak Cuma Zonk, Pemburu Saham SUPA Rela Pinjol dan Dapat Jatah 3 Lot
-
Genjot PNBP, ESDM Lelang Terbuka Stockpile Bauksit di Kepri
-
Rupiah Melorot Lagi Hari Ini ke Level Rp 16.691
-
Saham BBCA Anjlok Aksi Jual Rp150 Miliar
-
iRobot Perusahaan Legendaris AS Resmi Bangkrut, Siap Diakusisi China
-
Konsumsi Bensin di Nataru Diproyeksi Melonjak 3 Persen, Pasokan Cukup?
-
Hujan Ekstrem Diproyeksikan Hambat Pemulihan Listrik di Aceh
-
Bahlil Bicara Kapan Listrik di Aceh Bisa Normal Kembali
-
Pemerintah Bangun 2.500 Rumah Layak Huni untuk Korban Banjir Sumatera
-
Sudah di Meja Prabowo, Menaker Ungkap Kisi-kisi Besaran UMP 2026