Suara.com - Pemerintah berharap, bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang diberikan kepada para petani akan mengembangkan pertanian modern, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Seluruh bantuan alsintan tersebut diberikan secara masif melalui Kementerian Pertanian (Kementan), mulai dari pengolahan lahan sampai dengan tahap panen dan pasca - panen.
"Pemerintah berharap, kegiatan usaha pertanian berubah dari sistem tradisional menuju pertanian yang modern (modernisasi pertanian)," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Dia mengatakan, modernisasi pertanian mutlak dilakukan untuk menjadikan Indonesia negara g kuat berbasis pertanian. Hingga kini, Kementan telah menggelontorkan ratusan ribu alsintan ke seluruh pelosok Tanah Air.
"Ini merupakan pertama dalam sejarah dan menjadi rekor terbanyak sepanjang sejarah pertanian Indonesia," tambahnya.
Sejak 2015, Kementan telah memberikan bantuan alsintan dalam jumlah yang cukup besar. Pada 2015 - 2018, jumlah bantuan alsintan berbagai jenis yang dibagikan pemerintah kepada petani masing-masing berjumlah 157.493 unit, 110.487 unit, dan 321.000 unit dan 80.000 unit.
"Demikian juga pada 2019, bantuan alsintan tetap terus diberikan kepada petani," katanya.
Sarwo Edhy menilai, modernisasi pertanian melalui penggunaan alsintan dari aspek ekonomi terbukti mampu meningkatkan produktivitas komoditas pangan dan pendapatan keluarga petani secara signifikan. Hal ini membuat proses produksi beras bisa lebih efisien.
Penggunaan alsintan pada setiap tahap kegiatan produksi, panen dan pasca - panen mampu menghemat biaya pengolahan tanah, biaya tanam, biaya penyiangan, dan biaya panen, karena sebagian besar tenaga kerja sudah diganti dengan alsintan yang jauh lebih efisien.
"Kita berharap yang dikerjakan bukan hanya menanam, mencari benih atau memupuk saja, tapi setelah pasca - panen, keuntungannya lebih besar," katanya lagi.
Baca Juga: Cetak Sawah Baru, Kerja Sama Kementan dan TNI Terus Dilakukan
Modernisai pertanian juga dapat mendorong minat masyarakat, khususnya generasi muda terhadap dunia pertanian. Jika sebelumnya pertanian dipandang sebelah mata sebagai pekerjaan untuk orang yang kurang pendidikan dan miskin, bekerja penuh lumpur di bawah terpaan sinar matahari serta lebih banyak mengandalkan kerja otot, kini hal itu tidak lagi.
"Tapi saat ini, profesi petani modern merupakan pekerjaan yang menjanjikan dan dapat ditekuni secara profesional, serta tidak lagi mengandalkan otot saja," tutur Sarwo Edhy.
Pendapatan yang diperoleh sebagai petani tidak kalah menariknya, bahkan lebih besar dari upah atau gaji seseorang yang bekerja pada sektor non - pertanian.
"Pada kondisi seperti ini, tanpa perlu didorong, petani dengan sendirinya akan terus bersemangat untuk berproduksi," pungkas Sarwo Edhy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi