Suara.com - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan pasokan dan penyaluran bahan bakar avtur untuk pesawat udara di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) siap berjalan secara optimal menjelang pengoperasian bandara.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV, Tengku Fernanda mengatakan, bahwa saat ini Pertamina mengoperasikan kantor satelit atau kantor pengawas di Bandara YIA, sambil menunggu pembangunan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang akan rampung pada Oktober 2020.
Rencananya, fasilitas DPPU tersebut akan dilengkapi dengan 4 (empat) tangki timbun dengan kapasitas masing-masing sebanyak 1.000 Kiloliter (KL) juga fasilitas pengisian avtur Fuel Hydrant System atau melalui dengan sistem bawah tanah sebanyak 44 unit.
“Fuel Hydrant System ini dibangun untuk memenuhi standar operasional distribusi bahan bakar di bandara berskala internasional sehingga tidak perlu lagi mobil tangki hilir mudik dari pesawat satu ke yang lainnya,“ ujar Tengku.
Tengku mengatakan, meskipun saat ini baru berupa kantor satelit, namun pelayanan Avtur di YIA telah dapat disalurkan menggunakan dua unit kendaraan refueller dengan kapasitas masing-masing 16 Kiloliter (KL) dan 6 tangki modular avtur dengan kapasitas masing-masing 23 kiloliter (KL), jumlah tersebut terbilang cukup mengingat rata-rata konsumsi di bandara YIA saat ini kurang lebih 10 KL per hari.
Ia menambahkan, untuk pasokan avtur di bandara YIA akan disuplai dari Terminal BBM Rewulu, dengan alternatif titik suplai dari Terminal BBM Cilacap. Saat ini, konsumsi avtur untuk pesawat udara di wilayah Provinsi DI Yogyakarta berkisar antara 200 KL per hari.
“Jumlah tersebut berasal dari penyaluran avtur di bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Dengan beroperasinya bandara YIA, Pertamina memprediksi akan terjadi peningkatan konsumsi avtur sebanyak 5-10 persen atau sebanyak 210-220 KL per harinya. Tentu nanti jumlah tersebut akan terus naik seiring bertambahnya jumlah penerbangan”, tambahnya.
Dalam memenuhi kebutuhan avtur di bandara YIA, pihak Pertamina juga terus berkoordinasi dengan otoritas bandara sebagai salah satu upaya yang maksimal seiring akan dioperasikannya bandara tersebut.
“Secara keseluruhan Pertamina telah siap dan kami memastikan pasokan dan penyaluran avtur di bandara NYIA aman,” tutup Tengku. (Antara)
Baca Juga: Dirut Pertamina Mendadak Sakit Mendengar Akan Diperiksa KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen