Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku banyak menerima keluhan saat penerapan aturan tarif ojek online (ojol) yang baru diterapkan.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini memperkirakan, dengan adanya tarif baru tersebut, diperkirakan akan ada penurunan penumpang pengguna ojol.
"Kami sudah merasakan bahwa ada kemungkinan turun (penumpang), ada kemungkinan," kata Menhub di Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (2/5/2019).
Dalam hal ini, Budi Karya bakal melakukan evaluasi dalam satu minggu sejak diberlakukan, terkait banyaknya keluhan atas penerapan aturan ojol, terutama soal tarif.
"Saya akan mengevaluasi dalam satu minggu. Kalau dalam satu minggu ada suatu hal yang perlu dievaluasi, akan kami evaluasi. Kan namanya peraturan kan bisa kita lakukan perbaikan-perbaikan demi untuk kemanfaatan stakeholder, terutama untuk pengendara, terutama bagi pengguna," tutur dia.
Untuk diketahui, tarif ojol kini dibagi dalam tiga zona, dengan biaya jasa yang menggunakan tarif batas atas dan bawah.
Zona I meliputi Jawa, Sumatera dan Bali. Tarif batas bawah Rp 1.800 per km, sedangkan tarif batas atas Rp 2.300 per km. Biaya minimum sekali perjalanan Rp 7.000 - Rp 10.000 per 4 km.
Zona II meliputi Jabodetabek, dengan batas bawah Rp 2.000 per km, dan tarif batas atas sebesar Rp 2.500 per km. Biaya minimum Rp 8.000 - Rp 10.000 per 4 km.
Zona III adalah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua, biaya jasanya batas bawah Rp 2.100 per km dan batas atas Rp 2.600 per km. Selain itu, biaya jasa minimal sebesar Rp 7.000 - Rp 10.000 per 4 km.
Baca Juga: Diduga Genit, Driver Ojek Online Ini Dilabrak Tunangan Customer
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Revisi UU P2SK Dinilai Beri Perlindungan bagi Nasabah Kripto
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan