Suara.com - Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso angkat bicara mengenai kisruh laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
OJK meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melakukan verifikasi laporan keuangan Garuda Indonesia untuk mencari kebenaran hasil audit yang disebut-sebut menggunakan auditor abal-abal.
"OJK tidak memiliki kewenangan untuk overall hasil audit yang dilakukan akuntan publik. Kebenaran ini nanti ada asosiasi profesi untuk melakukan verifikasi," ujar Wimboh, Kamis (2/5/2019).
Menurut Wimboh, tugas OJK dalam kasus ini hanya mengawasi Garuda Indonesia saja, karena bukan termasuk dalam lembaga jasa keuangan.
Peran OJK untuk Garuda Indonesia hanya mengawasi prosedur dalam transparansi dan market conduct.
"OJK dalam meyakini transparansi perusahaan go publik. Kita meminta SRO di lapangan, hasilnya bisa disampaikan ke OJK," katanya.
Menurutnya, OJK tidak hanya mengawasi perbankan dan asuransi saja. Ia meminta untuk pihak yang dirugikan mengikuti prosedur yang ada.
"Sebelum RUPS laporan keuangan harus disetujui, apabila ada pihak yang tidak sepakat atau merasa dirugikan, silahkan saja nanti akan diproses sesuai dalam hal emiten dan listed," imbuh dia.
Baca Juga: Usai Temui BEI, Direksi Garuda Indonesia Menghilang
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam