Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut, kebijakan Presiden AS Donald Trump yang akan menaikan tarif impor barang-barang China akan menjadi tekanan baru bagi dunia.
Diketahui Presiden Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif impor 200 miliar dolas AS pada 25 persen barang-barang China. Presiden Trump menilai China telah melanggar kesepakatan karena meningkatkan jumlah barang impornya.
"Intinya kalau mereka bisa menyelesaikan permasalahan ini semua akan baik, dunia akan lebih normal. Kalau tidak pasti akan ada tekanan bukan hanya Indonesia bagi dunia ada tekanan baru lagi," ujar Menko Darmin di Hotel Shangri-La, Kamis (9/5/2019).
Menko Darmin belum mengambil langkah untuk imbas dari Presiden Trump yang berencana menaikan tarif impor tersebut.
"Kita belum tahu seperti apa, jadi jangan ditebak-tebak deh yang jelas sekarang ini ekonomi dunia sedang melambat," tambahnya.
Presiden Trump akan memberlakukan rencana menaikan tarif impor pada hari Jumat pukul 12.01 waktu setempat. Kebijakan tersebut diketahui diunggah dari akun media sosial Twitter Presiden Trump.
"Saya baru saja mengumumkan bahwa kami akan menaikan tarif dan kami tidak akan mundur sampai China berhenti menipu pekerja kami dan mencuri pekerjaan kami, dan itulah yang akan terjadi, jika tidak, kami tidak harus melakukan bisnis dengan mereka," kata Trump seperti dikutip dari Reuters.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
SMGR Raih Skor 94,79 dari Keterbukaan Informasi
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian NRB Lewat Sinergi Pusat dan Daerah
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung