Suara.com - Gamis Turki menjadi buruan utama busana muslimah di Tanah Abang. Gamis Turki paling banyak dicari emak-emak dan anak muda untuk lebaran.
Pasar Tanah Abang menjadi alternatif pilihan berbelanja untuk mencari busana muslimah bagi warga Jakarta. Salah satu busana muslimah yang paling banyak dipilih yaitu jenis gamis Turki karena sedang tren dipasaran.
Menjelang lebaran ini terlihat pengunjung sudah memadati kawasan Pasar Tanah Abang. Seperti toko di Blok B bernama Larissa yang menjual berbagai jenis gamis terlihat pengunjung mulai berdatangan.
Dewi (40) pemilik toko mengatakan penjualan gamis Turki saat bulan puasa cukup meningkat. Modelnya yang simpel, menarik dan trendi membuat jenis gamis Turki banyak dicari pengunjung.
"Penjualan bisa dibilang meningkat dari seminggu sebelum puasa untuk gamis Turki. Ini saya bikin sendiri kita sesuaikan dengan yang sedang model dipasaran sekarang," ujar Dewi saat ditemui Suara.com, Minggu (12/5/2019).
Gamis Turki yang ia jual satu setel dengan kerudung dan aksesoris seperti kalung. Untuk bahan yang ia gunakan untuk gamis Turki yaitu kodorai dan ceruti karena dinilai tidak panas dan mudah dicuci.
Dewi menuturkan jenis gamis Turki bisa digunakan diberbagai acara. Modelnya yang simpel dengan bordir yang tidak terlalu ramai dan warnanya gampang diperpadukan dengan kerudung membuat gamis Turki ini laris dipasaran.
"Biasanya hari biasa paling bisa menjual 10-20 pasang, Sekarang pas puasa sudah bisa kejual 100 pasang untuk hampir satu minggu ini" tambahnya.
Selain itu gamis Turki bisa digunakan untuk ibu-ibu atau anak muda. Ia menyarankan untuk ibu-ibu muda bisa memperpadukan gamis Turki dengan kerudung tuban.
Baca Juga: Mudik Lebaran Lewat Tol, Menteri ESDM: Isi Bensin Jangan Setengah Tangki
Untuk pengunjung gamis Turki disediakan semua ukuran mulai dari S hingga XL. Harga yang ditawarkan pun memurut Dewi relatif bersaing seperti di butik mengingat model yang dihasilkan tidak pasaran karena dibuat sendiri.
"Harga untuk gamis kita jual Rp 350 ribu - Rp 900 ribu tergantung bahan dan model. Untuk puasa saat ini yang beli bukan pedagang saja orang biasa banyak yang beli juga," terangnya.
Berita Terkait
-
Jual Kurma di Tanah Abang Mendadak Tajir, Untung Rp 5 Juta Sehari
-
Pasar Tanah Abang Blok G Dibongkar, 500 Pedagang Direlokasi
-
Ratapi Nasib, Korban Kebakaran Tanah Abang Jual Sisa Dagangan yang Selamat
-
Kebakaran Blok C Tanah Abang Diduga karena Arus Pendek Listrik
-
Kebakaran di Blok C Pasar Tanah Abang, Api Berasal dari Gudang Pakaian
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya