Suara.com - PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) bakal menerapkan sistem pembatasan kendaraan ganjil genap pada angkutan penyeberangan Merak-Bakauheni. Penerapan sistem ini sesuai dengan seruan Kementerian Perhubungan.
Direktur Utama ASDP, Irra Puspadewi mengatakan, sistem ini ditempuh untuk mengurai kepadatan arus kendaraan pada malam hari di angkutan penyeberangan Merak-Bakauheni.
"Ganjil-genap hanya berlaku malam hari, karena biasanya para pemudik berangkat malam hari. Silakan di-shifting menjadi siang," kata Irra saat ditemui, di Hotel Mercure, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
Ira menjelaskan, sistem ganjil-genap tersebut berlaku secara bergantian mulai 30 Mei - 9 Juni 2019 mulai pukul 20.00 - 08.00 WIB.
Adapun jadwal sistem ganjil genap tersebut yaitu bagi pengendara mobil dengan tanda nomor kendaraan genap pada tanggal 30 Mei (H-6) dan 1 Juni (H-4) mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 08.00 WIB.
Lalu bergantian kendaraan dengan nopol ganjil pada 31 Mei (H-5) dan 2 Juni (H-3) mulai dari pukul 20.00 hingga pukul 08.00 WIB.
Sementara yang dari Pelabuhan Bakauheni bagi yang menggunakan mobil dengan tanda nomor kendaraan genap dapat melintas mulai tanggal 8 Juni (H+2) mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB hari berikutnya, dan bagi nopol ganjil berlaku pada 7 Juni (H+1) dan 9 Juni (H+3) mulai pukul 20.00 hingga pukul 08.00 WIB.
Irra memperkirakan, pada tahun ini ASDP akan mengangkut 4,67 juta pemudik dan 1,11 juta kendaraan di 7 lintasan selama periode H-1 hingga H+7 Lebaran.
"Arus mudik dan balik tahun ini diperkirakan jauh lebih lancar menyusul ketentuan cuti bersama yang relatif panjang, sehingga periode waktu libur juga lebih lama," pungkasnya.
Baca Juga: Mudik ke Sumatera? Ini Jadwal Sistem Ganjil Genap Penyeberangan Feri
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu