Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menginginkan terobosan baru untuk membayar pajak supaya lebih mudah dari pada membeli pulsa. Menurutnya perlu adanya inovasi tersebut bisa meningkatkan penerimaan tax ratio nasional.
Hal tersebut diungkapkan saat memberikan paparan Rapat Kerja (Raker) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi XI. Untuk mewujudkannya Menkeu Sri Mulyani mengintruksikan kepada Dirjen Pajak untuk melakukan terobosan tersebut.
"Saya ingin membayar pajak lebih mudah dari beli pulsa telpon. Kalau beli pulsa dalam semenit kita bisa pakai mobile banking, harusnya bayar pajak lebih mudah lagi," ujar Sri Mulyani, Senin (17/6/2019).
Kemudian, ia membeberkan dari data Kementerian Keuangan proyeksi tax ratio pada tahun 2020 berkisar 11,8 persen - 12,4 persen. Untuk tahun 2019 pemerintah menargetkan realisasi tax ratio sebesar 12,2 persen.
"Oleh karena itu kita perlu beri kemudahan, makanya reformasi di bidang administrasi dan proses itu menjadi penting untuk disederhanakan, proses untuk compliance pembayaran dan lainnya," tuturnya.
Menkeu Sri Mulyani menambahkan perlu adanya penegakkan hukum untuk meningkatkan kepatuhan membayar pajak. Apalagi pemerintah sudah memberikan pelayanan pajak digital seperti aplikasi e-Billing untuk membayar pajak.
Berita Terkait
-
Ancam Rumahkan 16 Ribu Pegawai Bea Cukai, Purbaya Sebut Perintah dari 'Bos Atas'
-
Menkeu Purbaya Resmi Tarik Bea Keluar Ekspor Emas hingga 15%
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Cara Bayar Pajak STNK Beda Kota: Tak Perlu Balik Kampung, Cocok untuk Anak Rantau
-
Cak Imin Sentil Menteri Keuangan: Anggaran Negara Harus Tepat Sasaran dan Dorong Produktivitas
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?