Suara.com - Menteri Pertanian Selandia Baru, Damien O’Connor mengapresiasi strategi dan program pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, khususnya dalam mencetak generasi muda pertanian yang adaptif terhadap teknologi (24/6/2019).
Kekaguman terhadap Indonesia dalam mencetak generasi muda pertanian, mendorong Selandia Baru untuk mengeksplorasi peluang kerja sama dalam hal pertukaran tenaga ahli dan penyuluh pertanian serta penerimaan calon pengajar bidang pertanian asal Indonesia di Selandia Baru.
“Seperti negara lainnya, Selandia Baru memiliki tantangan besar dalam menarik minat generasi muda untuk bekerja di pertanian, dan kami akui Indonesia berhasil menerapkan strategi yang tepat untuk menjawab tantangan tersebut” puji Damien dalam Pertemuan Billateral yang diadakan di sela-sela sidang tertinggi Badan PBB untuk Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organisation/FAO) ke-41 di Kantor Pusat FAO di Roma, Italia.
Apresiasi tersebut dilontarkan Damien, setelah mendengarkan paparan Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Momon Rusmono terkait strategi kebijakan dan program Pemerintah Indonesia dalam mendorong minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dan salah satu upaya yang ditempuh adalah memperkuat pendidikan dan pelatihan vokasi dibidang SDM.
“Kami mentransformasi 10 Sekolah Tinggi Pendidikan Pertanian (STPP) menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) di seluruh Indonesia, upaya ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang adaptif terhadap teknologi informasi dan siap bekerja di berbagai sektor pembangunan,” ujar Momon.
Tidak hanya memberi perhatian pada pendidikan dan pelatihan, selama empat tahun terakhir, Momon mengatakan pihaknya juga tengah fokus menarik generasi milenial agar ikut menjadi bagian dari pembangunan pertanian Indonesia. Dengan menerapkan pertanian berbasis teknologi modern melalui mekanisasi dan digitalisasi.
“Selain mempersiapkan generasi muda agar mampu berkompetisi dalam menyambut revolusi industri 4.0, program beasiswa ataupun magang di luar negeri juga diberikan kepada petani muda, akademisi, maupun pegawai Kementerian untuk penguatan keterampilan dan menambah pengalaman” ungkap Momon.
Momon menambahkan, berbagai upaya yang diterapkan pemerintah Indonesia selama ini, telah berhasil meningkatkan jumlah generasi muda yang mendaftar ke Polbangtan hingga 1.238 persen. Data Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, menyebutkan tahun 2013 pendaftar Polbangtan hanya 980 orang, dan di Tahun 2018 meningkat tajam menjadi 13.111 orang.
Selama rentang waktu yang sama, tambah Momon, data Kementerian Ristekdikti menunjukan peningkatan generasi muda terhadap dunia pertanian juga linier dengan peningkatan jumlah mahasiswa pertanian yang mencapai hingga 64,16 persen.
Baca Juga: Kementan Terus Perbaiki dan Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Dalam Pertemuan Billateral yang diinisasi oleh Selandia Baru tersebut, Momon juga membahas terkait rencana kerja sama untuk meningkatkan ekspor dan impor komoditas pertanian antar dua negara melalui sistem sertifikat elektronik, serta persiapan Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang akan menjadi Ketua sekaligus tuan rumah pertemuan Global Research Alliance (GRA) ke – 9 pada Oktober mendatang.
“Selama tanggal 6-10 Oktober, Indonesia akan menjadi ketua sekaligus tuan rumah dari perhelatan GRA Council Meeting ke – 9, acara ini bersamaan dengan pertemuan ke-5 Global Science Conference on Climate Smart Agriculture di Bali. Diperkirakan, perwakilan dari 56 negara akan hadir dan membahas perkembangan kegiatan selama setahun terakhir dan rencana kerja ke depan” tutup Momon.
Berita Terkait
-
Unik, Kementan dan FAO Siapkan 19 Orang untuk Jadi Detektif Penyakit Hewan
-
Kementan Terus Perbaiki dan Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
-
Kementan Sudah Serahkan Bantuan Alsintan 2019 untuk Sarolangun
-
Subsidi Asuransi Pertanian Rp 163 Miliar, Kementan Perbaiki Pelayanan
-
Demi Pertanian Modern, Kementan Salurkan Alsintan Hingga Daerah Perbatasan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai