Suara.com - Perusahaan peralatan olahraga Nike menarik beberapa produknya di China. Hal ini setelah beberapa desainer ikut menyuarakan terkait unjuk rasa di Hong Kong, sehingga memicu kisruh di media sosial.
"Kami telah menarik dari Cina sejumlah kecil produk yang dirancang oleh seorang kolaborator," kata seorang juru bicara Nike Serperti dikutip dari CNNMoney, Jumat (28/6/2019).
Namun, Nike tidak menanggapi ketika diminta untuk memberikan perincian lebih lanjut.
The Financial Times melaporkan pada hari Rabu bahwa Nike telah menarik sepatu yang dibuat dalam kemitraan dengan label streetwear Jepang Undercover, yang dipimpin oleh desainer Jun Takahashi.
Peritel Cina YY.com mengatakan dalam sebuah pernyataan di akun media sosial resminya bahwa mereka tidak akan menyediakan sepatu Undercover x Nike.
Beberapa pengguna media sosial di China daratan menyatakan kemarahannya. Di Weibo, versi Twitter China, beberapa bersumpah untuk membuang sepatu Nike mereka. Seorang pengguna memposting foto sepatu di tempat sampah.
China adalah salah satu pasar terbesar dan pertumbuhan tercepat Nike. Ini juga merupakan pusat manufaktur utama, dengan sekitar seperempat alas kaki dan pakaian Nike dibuat di sana pada tahun 2018.
Ini bukan pertama kalinya pengecer asing mengalami masalah di China.
Tahun lalu, peritel AS, Gap, menarik produk dari pasar setelah pelanggan mengeluh. Selain itu, Muji Jepang kemudian didenda oleh otoritas Shanghai setelah diketahui bahwa perusahaan tersebut telah mengimpor sejumlah gantungan baju yang dibungkus dengan kemasan yang menggambarkan Taiwan sebagai sebuah negara.
Baca Juga: Sajikan Bentuk Custom Epik, Begini Uniknya Sepatu Indomie x Nike
Tag
Berita Terkait
-
Kelola 500 Ribu Kamar, OYO Jadi Jaringan Hotel Kedua Terbesar di China
-
Viral, Wanita Ini Bungee Jumping Setiap Hari demi Antar Makanan Teman
-
Durasi Tidur Ternyata Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Waktu yang Dibutuhkan
-
Serupa tapi Tak Sama, Sensasi Menyantap 3 Kuliner Mirip Kwetiau di Asia
-
Perbudakan Modus Nikah Pesanan, Polisi Tangkap 8 Warga Negara China
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo
-
Hotel Tertinggi di Dunia Bakal Dibuka November 2025, Harga Sewanya Rp 4,64 Juta per Malam
-
IPO Merdeka Gold Resources Cetak Rekor di BEI