Suara.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru menyatakan, sektor pertanian merupakan salah satu potensi yang dapat menurunkan angka kemiskinan di Sumsel. Provinsi ini mendapatkan kuota lebih kurang 200.000 hektare dalam program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) dan hampir separuh lokasinya berada di Kabupaten Banyuasin, yang kondisi alamnya rawa dan lebak.
Pernyataan ini diungkapkan Herman saat tanam perdana Padi IP 300 dalam program Serasi tahun 2019 di Sumsel, yang dipusatkan di kawasan Jalur II Desa Sebubus Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin, Senin (1/7/2019).
Ia menyambut baik adanya terobosan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan), yang telah merealisasikan program Serasi di Sumsel.
"Melalui program Serasi yang ditandai dengan penanaman perdana Padi IP 300, diharapkan akan membawa kesejahteraan bagi petani Sumatera Selatan," kata Herman.
Ia menambahkan, dalam Program Serasi, pemerintah berupaya berinovasi dengan cara mengubah lahan yang dulunya tidak produktif menjadi produktif. Jika sebelumnya lahan yang ditanami padi hanya panen sekali dalam satu tahun, maka melalui teknologi dapat ditingkatkan dua kali panen dalam setahun.
Menurutnya, peningkatan hasil produksi pertanian tidak bisa hannya diusahakan oleh satu pihak namun banyak faktor yang mempengaruhi, yaitu kesiapan sarana pengairan (irigasi), ketersediaan pupuk, benih unggul, pemeliharaan tanaman, dan yang terpenting adalah semangat dan produktivitas petani.
"Sama halnya juga dengan Program Serasi yang digagas Kementerian Pertanian ini. Melalui program ini, kita berharap ada peningkatan produksi, jika sebelumnya tujuh ton per hektare naik menjadi delapan ton setiap hektare. Saya ajak petani untuk menggunakan teknologi, salah satunya penggunaan alat ukur PH air dan tanah sebelum menanam benih," jelasnya.
Herman juga minta Bupati Banyuasin untuk memberikan perhatikan pada petani setempat, dengan membantu penyerapan beras dan gabah petani.
Hal tersebut telah dilakukan Pemprov Sumsel, yakni menyerap beras petani melalui Bulog, yang selanjutnya dibagikan pada kalangan pegawai baik ASN maupun honorer sebagai tambahan.
Baca Juga: Jalankan Amanat Presiden Jokowi, Kementan efesiensi Belanja Alistan
"Harapan saya kepada kepala daerah, ikut andil dalam penyerapan hasil produksi. Jangan petani kita pacu berproduksi tinggi, namun tidak ada upaya maksimal dalam penyerapan gabah. Demikian juga dengan Bulog, saya minta tetap optimal dalam membeli beras dan gabah petani," tuturnya.
Sementara itu, Kades Sebubus, Kecamatan Air Kumbang, Salman, menyebutkan, dalam Program Serasi, di desa yang dipimpinnya melibatkan 13 kelompok tani dengan jumlah 380 anggota. Adapun luasan lahan yang masuk dalam program ini adalah 650 hektare. Dari luasan tersebut, yang ditanami padi IP 300 seluas 550 hektare.
"Harapan kami, Program Serasi ini dapat memberikan andil dalam mendukung Sumsel lumbung pangan," ujarnya
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy minta agar lahan pasang surut di Kecamatan Air Kumbang, Banyuasin, pada akhir Juli sudah selesai, dengan kondisi 100 persen.
Menurutnya, rawa adalah masa depan Indonesia. Terdapat 10 juta hektare yang bisa dijadikan untuk lahan pertanian produktif, antara lain di Sumsel dan Kalsel.
"Kita fokus untuk penyelesaian Program Serasi di Sumsel, karena program di sini terbesar," tambah Sarwo Edhy.
Berita Terkait
-
Kemarau Datang, Kementan Minta Petani Asuransikan Sawahnya Sebelum Ditanami
-
Jalankan Amanat Presiden Jokowi, Kementan efesiensi Belanja Alistan
-
Waspada Perubahan Iklim, Kementan Gelar Training Untuk Petani
-
Ditjen PSP Bahas Pengembangan Sumber Daya Pertanian untuk Trans Papua
-
Kementan Terus Perbaiki dan Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Kementan Pastikan Perkuat Tata Kelola Pupuk 2026: Sudah Dimulai Dari Aspek Perencanaan
-
Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Rosan: Kami Sedang Evaluasi
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Luhut Puji Menkeu Purbaya: Kerjanya Sudah Menunjukkan Hasil
-
Dicari Lulusan D3-S1! Lowongan Kerja Transjakarta Oktober 2025 dan Kisaran Gajinya
-
Finpay Telkom Gaet Asuransi ADB, Perluas Pasar Proteksi Digital
-
ESDM Targetkan Implementasi Penggunaan Avtur dari Minyak Jelantah di 2026
-
Luhut: Presiden Prabowo Akan Terbitkan Keppres Utang Kereta Cepat, Tak Pakai APBN
-
Industri MICE RI Diprediksi Terus Tumbuh
-
LPKR Catatkan Pendapatan Real Estate Rp 3,46 Trilun di Semester I-2025