Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, perang dagang antara China dan Amerika Serikat seharusnya menguntungkan Indonesia.
Sebab, pajak tinggi yang dikenakan negara Paman Sam terhadap produk negeri tirai bambu yang masuk, memberikan peluang bagi Indonesia.
"Perang tarif ini terkait kebijakan tarif yang dikenakan kepada produk-produk negara lain seharusnya 'benefiting' Indonesia. Tapi yang terjadi tidak begitu," katanya, Rabu (3/6/2019).
Susi kemudian menceritakan pengalamannya saat hendak berkunjung ke Amerika Serikat, di mana ia bertemu dengan pengusaha asal Bandung dan Surabaya.
Para pengusaha itu mengatakan hendak ke Amerika untuk membuka pasar baru ke negeri Paman Sam.
Namun, para pengusaha itu ternyata ingin melakukan ekspor ke Amerika Serikat dengan menjual barang dari China.
"Katanya, zaman sekarang barang dari China ke Amerika dikenakan ratusan persen. Jadi kita (pengusaha tersebut) mau beli dari China, jual ke Amerika. Beli, bukan produksi di sini. Mestinya ini tidak boleh dilakukan. Seharusnya impor produk jadi dihentikan supaya kita bisa produksi di dalam negeri," katanya.
Susi menilai perilaku masyarakat Indonesia yang tidak berubah, yaitu mencari untung tanpa berusaha banyak, adalah salah satu faktor yang membuat negeri ini tidak bisa mengambil peluang menguntungkan dalam perang dagang.
"Kemalasan, keseganan bangsa inilah yang harus direformasi," imbuhnya.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti, Menteri Jokowi Terpopuler di Twitter dan Instagram
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru