Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi, Abdullah Alswaha menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama ekonomi digital. Perjanjian tersebut diteken di Riyadh, Arab Saudi.
Menkominfo Rudiantara melalui pesan tertulis menjelaskan, hubungan bilateral dan kemitraan strategis antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sebenarnya sudah berlaku sejak lama, yakni lebih dari enam dekade.
Kekinian, dengan ditekennya memorandum of understanding tentang ekonomoni digital itu, menjadi tonggak sejarah baru pada era serba terdigitalisasi.
"Kami berkomitmen menjadikan kerja sama ini tidak sekadar MoU, melainkan MoA, yakni memorandum of action," ujar Menkominfo Rudiantara, Kamis (4/7/2019).
Ia menuturkan, potensi kerja sama ekonomi digital dengan Arab Saudi itu utamanya terkait penyelenggaraan wisata religi alias umrah.
Menurutnya, pangsa pasar umrah cukup potensial karena minat masyarakat Indonesia untuk hal itu terbilang tinggi.
"Pasar umrah merupakan captive market yang potensial, baik untuk Arab Saudi maupun Indonesia. Karena semua umat Muslim akan menunaikan ibadah umrah," tambahnya.
Menkominfo menjabarkan, kolaborasi dengan Arab Saudi antara lain mencakup inisiasi pengembangan Umrah Digital Enterprise, yang diyakini mampu menjadi solusi bersama memecahkan masalah utama di seluruh rantai Umrah.
Kedua unicorn Indonesia seperti Tokopedia dan Traveloka akan mengambil bagian dalam kolaborasi ini sebagai perwakilan industri Indonesia.
Baca Juga: Rudiantara: Belum Ada Rencana Batasi Media Sosial Jelang Putusan MK
"Kami bangga dapat menghadirkan dua unicorn dari Indonesia Tokopedia dan Traveloka. Saya percaya ini adalah awal dari kolaborasi kita di ekonomi digital untuk mendukung visi 2030 Arab Saudi dan juga visi Indonesia yang merupakan ekonomi digital terbesar di ASEAN," terangnya.
Selanjutnya, Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi Abdullah Alswaha mengatakan, sejumlah diskusi teknis akan dilakukan sebagai tindak lanjut penandatanganan ini.
Salah satunya melalui pemberdayaan UKM dan ekosistem pendukungnya dalam bentuk pertukaran ahli serta pelatihan.
"Kami berkolaborasi bersama dengan populasi muslim terbesar di dunia. Saya percaya kita bisa melakukan hal-hal yang lebih luar biasa," ujar Abdullah Alswaha.
Untuk diketahui, selama empat tahun terakhir, hubungan kedua negara terus menguat sejak kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz ke Indonesia tahun 2017.
Selain itu, Presiden Jokowi juga melakukan kunjungan balasan ke Kerajaan Arab Saudi belum lama ini.
Berita Terkait
-
Menteri Arab Saudi Puji Jokowi dan 2 Menterinya di KTT G20
-
Jokowi Usulkan Konsep IDEA Hub di KTT G20
-
Bandara Abha Arab Saudi Kembali Diserang, 1 Orang Tewas
-
Di KTT G20 Jepang, Jokowi Akan Bahas Infrastruktur Hingga Ekonomi Digital
-
Balas Serangan, Koalisi Pimpinan Arab Saudi Serbu Milisi Houthi di Yaman
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
Terkini
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda