Suara.com - Serangan udara dengan menggunakan drone terhadap Bandara Internasional Abha di provinsi Asir, selatan Arab Saudi menewaskan satu orang dan melukai tujuh orang lainnya.
Menurut televisi Arab Saudi Al-Arabiya, delapan orang terluka akibat serangan yang diperkirakan menggunakan pesawat tanpa awak ke arah tempat parkiran Bandara Internasional Abha.
Satu korban luka-luka di antaranya merupakan warga Suriah yang tinggal di Arab Saudi. Lantas warga asal Suriah itu tewas karena menderita luka parah.
Pihak berwenang Arab Saudi belum memberikan penjelasan terkait serangan itu, demikian dilansir dari kantor berita Anadolu, Senin (24/6/2019).
Sebelumnya pada Rabu 12 Juni lalu, koalisi yang dipimpin Arab Saudi mengungkapkan kelompok Houthi Yaman melancarkan serangan udara ke Bandara Internasional Abha di Arab Saudi.
Menurut juru bicara pasukan koalisi Kolonel Turki al-Maliki, setidaknya 26 warga sipil dari berbagai negara terluka dalam serangan itu.
Pada hari yang sama, Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan di bandara tersebut dengan menggunakan rudal jelajah, mengatakan bahwa rudal itu mengenai sasaran dengan tepat.
Yaman dilanda konflik kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi.
Baca Juga: Jadi Pilot Wanita Pertama di Arab Saudi, Ini Sosok Yasmeen Al Maimani
Sejak itu, puluhan ribu warga Yaman, termasuk warga sipil, tewas akibat konflik, sementara 14 juta lainnya berisiko menderita kelaparan.
Menurut PBB, Yaman menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, di mana lebih dari 10 juta orang berada di ambang bencana kelaparan.
Selain itu, lebih dari 22 juta orang di Yaman membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan darurat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Sosok Muhammad Mardiono, Ketum PPP Baru Terpilih di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok