Suara.com - Social entrepreneurship kini semakin marak diminati generasi muda atau kaum milenial. Selain menghasilkan keuntungan, mereka berharap dapat membantu sesama pebisnis melalui produk yang dibuatnya.
Pebisnis muda asal Peunayong Banda Aceh, Freddy Wijaya (27), merupakan salah satu pengusaha pupuk organik cair (POC).
Berawal dari niat untuk membantu para petani di daerah Flores, Nusa Tenggara Timur, pada 2015 bersama teman-temannya, Freddy mencoba menciptakan pupuk organik cair. Kini pupuk yang dinamainya Dinosaurus itu sudah mulai tersebar di banyak daerah di Indonesia.
“Belum genap setahun, sudah banyak pemesanan dari Bandung, Bogor, Medan hingga Padang dan Gorontalo, dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Nama Dinosaurus diambilnya dari konteks zaman dahulu, yang mana ia menggunakan tanaman-tanaman kuno sebagai bahan pupuknya. Ia meraciknya sendiri, sehingga pupuk tersebut kini mulai dikenal banyak orang.
Berbeda dengan pupuk berbahan kimia yang dapat mengurangi kualitas tanah, pupuk berbahan organik dan mikroba dapat secara alami mengembalikan unsur hara yang telah tereksploitasi, sehingga tanah kembali menjadi subur.
“Initerbukti di lapangan. Setelah petani menggunakan pupuk Dinosaurus, profil tanaman tampak meraksasa, daun lebar, buah besar-besar dan batang kokoh,” sambung Freddy
Meski fenomenal, POC ini dijual dengan harga murah. Menurutnya, keuntungan bukanlah menjadi tujuan satu-satunya.
Selain harganya terjangkau oleh para petani, pupuk ini juga memberikan banyak nilai tambah karena efektif dalam menyuburkan tanah.
Baca Juga: Kementan Terus Perbaiki dan Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
“Petani di NTT berhasil panen padi 11 ton, naik hampir 40 persen dari panen sebelumnya yang hanya mampu 7 ton. Itu termasuk hasil panen yang tinggi,” jelas Freddy, tentang keberhasilanya pupuknya.
Pupuk Dinosaurus tak hanya digunakan petani, tapi juga menyasar tren bercocok tanam dan berkebun di kalangan milenial. Hal ini bisa dilihat dari kemasan produknya yang terkesan modern.
Pupuk jenis ini juga tersedia secara online untuk proses pembelian yang praktis.
“Saya berharap, sektor pertanian tidak ditinggalkan oleh kalangan muda. Bahkan kitalah yang mampu menggerakkan potensi agraris di Indonesia, sehingga sektor pertanian semakin maju dan mantap dalam menembus pasar ekspor,” tutup Freddy, yang merupakan jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini memberi semangat.
Berita Terkait
- 
            
              Kementan Minta Petani Wajib Miliki Kartu Tani, Begini Cara Mendapatkannya
- 
            
              Hindari Kelangkaan, Kementan Terus Perbaiki Penanganan Pupuk Bersubsidi
- 
            
              Kementan Terus Perbaiki dan Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
- 
            
              Pupuk Indonesia Raih Penghargaan Indonesia Most Creative Company 2019
- 
            
              Pakai Teknologi Mikroba, Pupuk Hayati Dinosaurus Tingkatkan Hasil Panen
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
- 
            
              Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
- 
            
              Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
- 
            
              KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
- 
            
              Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
- 
            
              Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
- 
            
              Program JKN Bagi Pengobatan Kesehatan Mental: Dosen Ini Paparkan Betapa Besar Manfaatnya
- 
            
              CSR BRI Peduli - Yok Kita Gas Wujudkan Ekonomi Sirkular Lewat Daur Ulang Sampah
- 
            
              Produksi Minyak Bumi Naik 4,79%, Bahlil Optimis lewat Reaktivasi Sumur dan 45 Ribu Sumur Rakyat!
- 
            
              KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
- 
            
              Wakaf: Dari Ibadah Menuju Investasi Sosial Syariah yang Produktif
- 
            
              Rupiah Melemah pada Kamis Petang
- 
            
              IHSG Ngacir 1,49 Persen, Kabar dari Danantara Beri Sentimen Positif
- 
            
              Miris! Dedi Mulyadi Temukan Supir Truk Aqua Sudah Sepuh, Digaji Rp125 Ribu
- 
            
              Danantara Bersiap Terbang ke China Nego Utang Whoosh, Bunga dan Tenor Jadi Taruhan
- 
            
              Menkeu Purbaya Mau Babat Habis Pakaian Bekas Pasar Senen