Suara.com - Dalam berbisnis agrikultur, penggunaan pupuk hayati Dinosaurus yang terbuat dari bahan organik dan menggunakan teknologi mikroba dinilai efektif meningkatkan hasil panen pertanian.
Tidak hanya meningkatkan secara kuantitas, namun juga kualitas panen, serta ketahanan tumbuhan terhadap hama.
Co-Founder Pupuk Hayati Dinosaurus, Freddy menjelaskan, hasil panen akan meningkat karena adanya mikroba baik dan unsur yang terdapat dalam Pupuk Hayati Dinosaurus.
Bakteri baik juga menyuburkan tanah dengan mengurai unsur penting yang diperlukan dalam proses pertumbuhan, serta tanah yang subur dapat meningkatkan hasil panen dengan maksimal.
“Penggunaan Pupuk Dinosaurus juga terbukti dapat meningkatkan resistensi tumbuhan secara alami. Hal ini karena mikroba baik dapat melawan kehadiran patogen bakteri jahat. Dengan demikian penggunaan pestisida yang tidak sehat bagi tubuh dan alam dapat dikurangi dalam proses bertani,” ujar Freddy dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Freddy menjabarkan dalam prosesnya pupuk hayati Dinosaurus menyuburkan tanah secara alami. Hal ini berbeda dengan pupuk kimia yang hanya melengkapi unsur tanpa menyuburkan tanah yabg mengakibatkan tanah menjadi rusak dalam penggunaan jangka panjang.
“Penggunaan pupuk kimia dapat perlahan dikurangi dan diganti dengan Pupuk Hayati Dinosaurus untuk hasil jangka panjang yang baik,” tambahnya.
Menurutnya, penggunaannya pupuk hayati Dinosaurus yang mudah karena berbentuk cair disukai banyak petani.
Freddy memberikan cara memakai pupuk hayati Dinosaurus dengan dicairkan bersama air dengan perbandingan 1:40, lalu semprot ke tanaman dan tanah di sekelilingnya, penggunaannya pun cukup 2-3 kali dalam sebulan.
Baca Juga: Kasus Suap Pupuk Bowo Sidik, KPK Periksa 2 Anggota DPR RI
Namun pada pertumbuhan awal tanaman yang masih muda, penggunaannya bisa lebih intensif, yaitu sekali seminggu dalam dua bulan.
Pupuk Dinosaurus sudah diaplikasikan oleh berbagai pengusaha perkebunan, serta petani lokal di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun