Suara.com - Gara-gara kabut asap dan jarang pandang yang minim, dua penerbangan Lion Air terpaksa kembali atau return to base.
Hal tersebut terjadi pada penerbangan Lion JT-314 Surabaya (SUB) – Samarinda (AAP) yang kembali ke Bandara Juanda, Jawa Timur.
Selain itu, Lion Air penerbangan JT-712 Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) – Pontianak (PNK) kembali ke Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro menjelaskan , keputusan tersebut disebabkan akibat cuaca buruk berupa fog/smoke (kabut asap) yang terjadi di beberapa daerah.
“Kondisi ini mengakibatkan jarak pandang pendek (visibility below minimum) dan tidak memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan untuk proses lepas landas dan mendarat,” kata Danang dalam keterangan tertulis, Minggu (15/9/2019).
Untuk memastikan keselamatan dan keamanan, Lion Air Group mengalami keterlambatan keberangkatan dan kedatangan (delay), kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB), pengalihan pendaratan (divert) serta melakukan pembatalan penerbangan (cancel), di beberapa jaringan doemstik yang dilayani.
Lion Air Group menegaskan, bahwa berdasarkan situasi yang terjadi seluruh operasional dijalankan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP).
Berita Terkait
-
Kabut Asap Makin Tebal, 15 Penerbangan di Supadio Pontianak Terganggu
-
Video Viral Kabut Asap Banjarbaru, Pemotor Khawatir Tabrak Truk Pertamina
-
Pesawat Lion Air Batal Mendarat di Juwata karena Kabut Asap
-
F1 Singapura Terancam Batal Akibat Kabut Asap Indonesia
-
Ini Makanan Ampuh Penangkal ISPA saat Terkepung Kabut Asap
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur