Suara.com - Semakin beragamnya olahan makanan tanah air, membuat prospek industri bumbu makanan semakin menunjukan tren positif.
General Manajer Marketing PT Sasa Inti, Albert Dinata mengatakan, dengan melihat keragaman jenis masakan tanah air menjadi suatu peluang untuk industri bumbu makanan semakin melebarkan sayapnya.
"Kami melihat respons masyarakat positif terhadap produk ini. Saat ini konsumen sangat menghargai kepraktisan dalam segala hal, nah produk ini menawarkan kepraktisan dalam memasak namun tetap memberikan hasil yang tetap konsisten," kata Albert dalam keterangannya, Kamis (19/9/2019).
Menurut Albert, dengan besarnya minat masyarakat terhadap bumbu makanan kemasan karena kepraktisannya, diperkirakan industri bumbu makanan bisa tumbuh hingga 30 persen di tahun ini.
"Pertumbuhan tahun ini kisaran 25-30 persen, pencapaian tahun ini masih on track," ucapnya.
Selain mengalami pertumbuhan di dalam negeri, produk bumbu olahan makanan asal tanah air telah diekspor ke berbagai negara.
"Sasa sudah mendistribusikan produk-produknya ke beberapa negara, dan kontribusi terbesar adalah negara Africa, Saudi Arabia dan Asia," tutur Albert.
Dengan pencapaian yang cukup baik, PT Sasa Inti memperoleh penghargaan category The Best Innovation in Marketing, dalam acara Marketing Award 2019.
"Penghargaan Marketing Award 2019 ini merupakan suatu bentuk apresiasi masyarakat terhadap Sasa atas keberhasilannya menciptakan dan memasarkan produk inovasi terbaru guna melengkapi kebutuhan masyarakat," tutup Albert.
Baca Juga: MSG Disebut Picu Kanker, Apa Kata Ahli?
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
Terkini
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport