Suara.com - Monosodium Glutamat atau MSG kerap dituduh sebagai salah satu penyebab terjadinya berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah kanker.
Tak heran banyak restoran atau produsen makanan yang mengklaim produknya sebagai makanan sehat karena bebas dari kandungan bahan penyedap rasa tersebut.
Dan makanan yang mengandung MSG pun dianggap sebagai makanan kurang sehat, yang kerap dituduh menjadi penyebab beberapa penyakit, seperti masalah kardiovaskular, pernapasan, bahkan dianggap masuk dalam kategori karsinogenik atau penyebab kanker.
Tapi, apakah benar demikian?
Ditemui dalam acara Gizi Seimbang dari Bahan Tambahan Pangan Halal, Pakar Gizi IPB Prof. Dr. Ir. Hardinsyah M. S. menyatakan bahwa MSG merupakan bahan makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Meski demikian, ia juga mengatakan bahwa batas aman konsumsi harian atau Acceptable Daily Intake (ADI) dari MSG masih belum ditentukan. "Batas aman saja belum ditentukan oleh bukti-bukti penelitian. Sementara cerita pada tikus yang disuntikkan biasanya larutan (MSG) yang banyak. Pada binatang apapun, kalau disuntikkan segitu banyak ya akan mati, rusak otaknya," kata Hardiansyah.
Lewat buku berjudul 'Review, Monosodium Glutamat How To Understand It Properly' edisi keempat yang diterbitkan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI pada 2018 lalu ditulis bahwa "Tidak ada kaitan antara kanker dan MSG".
"Badan pengawas makanan Amerika dan beberapa lembaga sejenis di berbagai negara di dunia termasuk BPOM di Indonesia menyatakan MSG aman untuk dikonsumsi masyarakat. Dan bila ditanya mengenai hubungan kanker dengan MSG, sebagai praktisi onkologi boleh dikatakan tidak ada kaitan antara keduanya," tulis Prof. Dr. Dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP, sekaligus Ketua Yayasan Kanker Indonesia dalam buku tersebut.
Meski demikian, sama seperti gula, garam, dan lemak, asupan MSG juga sebaiknya jangan dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga: Fakta, MSG Tak Memicu Sakit Kepala!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental