Suara.com - Bank Indonesia (BI) kembali mengeluarkan kebijakan makroprudensial. Kali ini, melonggarkan loan to value (LTV) properti atau uang muka properti sebesar 5 persen dan Financing to Value (FTV) uang muka kredit kendaraan bermotor sebesar 5-10 persen.
Dengan pelonggaran itu, masyarakat bisa membeli properti tipe 21-70 meter persegi dengan uang muka sebesar 10 persen dari total harga. Sebelumnya, uang muka yang ditetapkan sebesar 15 persen dari total harga.
Selain itu, BI juga kembali menurunkan suku bunga acuannya 25 basis poin menjadi 5,25 persen.
Lantas apakah dengan pelonggaran LTV dan penurunan suku bunga acuan tersebut membuat suku bunga kredit pemilikan rumah ikut turun?
Direktur Eksekutif Kebijakan Makroprudensial BI, Juda Agung mengatakan, suku bunga kredit pasti akan turun, jika suku bunga acuannya turun.
Tapi, suku bunga kredit itu tak akan turun secara langsung. Untuk diketahui, rata-rata suku bunga KPR perbankan berkisar antara 9-11 persen.
"Mudah-mudahan dengan BI 7day Repo Rrate sudah turun tiga kali ini, suku bunga kredit di semua sektor akan mengikuti. Tapi kita ketahui late transmisi selalu ada. Tidak langsung," ujarnya dalam konferensi pers di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Jumat (20/9/2019).
Juda Agung menuturkan, dengan penurunan suku bunga acuan tersebut pihak perbankan juga butuh melakukan penyesuaian
Namun, dia memastikan, bahwa suku bunga kredit akan mengikuti penurunan suku bunga acuan.
Baca Juga: Pancing Masyarakat Ajukan Kredit, BI Turunkan Uang Muka KPR dan Kendaraan
"Tapi kalau full adjustment perlu waktu memang. Tapi kita selama ini pasti akan ikut. Pasti akan transmisi dengan baik, walau waktunya tidak bisa segera," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?
- 
            
              BCA dan PMI Dorong Generasi Muda Wujudkan Semangat Kemanusiaan Lewat Aksi Donor Darah
- 
            
              Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025
- 
            
              TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
- 
            
              Seminar Telkom AI Connect: Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Digital
- 
            
              BRI Peduli Gerakkan Roda Ekonomi Sirkular dari Minyak Jelantah Sisa Rumah Tangga