Suara.com - Melihat anggota DPR atau DPRD tertidur di ruang rapat kerap dijumpai baik di media massa maupun media sosial. Selain tertidur, anggota DPR atau DPRD juga kerap terlambat datang ke ruang rapat.
Selain rakyat yang merasa dongkol melihatnya, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia, Anthony Winza juga mengutarakan kekesalannya pada rapat pembahasan persiapan paripurna terkait pelantikan pimpinan definitif DPRD DKI Jakarta pada hari Senin (30/9/2019).
Pasalnya, rapat yang harusnya berjalan pukul satu siang harus molor hingga pukul dua karena keterlambatan seorang pimpinan rapat sekaligus ketua non-definitif DPRD DKI, Pantas Nainggolan.
Anthony menyayangkan kondisi tersebut dan menganggap raykat telah menderita kerugian besar akibat perilaku anggota dewan yang sering terlambat.
Kekesalannya tersebut ia ungkapkan dengan mengkalkulasikan secara rinci total kerugian dari uang rakyat yang telah dikeluarkan untuk membiayai gaji 106 anggota DPRD DKI Jakarta.
"Hal tersebut dapat berdampak pada kerugian rakyat, sekitar 500 juta per 8 jam sehari, kurang lebih 40 juta perjamnya. Sangat disayangkan jika uang rakyat dihamburkan untuk tiap keterlambatan dalam rapat maupun keputusan,” ujar Anthony dalam keterangannya, Kamis (3/10/2019).
Seperti yang diketahui, rapat ini digelar dengan agenda persiapan paripurna terkait pelantikan pimpinan definitif DPRD DKI. Pembahasan ini bermuara dari persoalan dua partai yang belum memberikan nama untuk mengisi pimpinan definitif hingga memasuki awal tanggal bulan Oktober ini.
Wakil non-definitif DPRD DKI, M Syarif berpandangan bahwa hal ini berpotensi menghambat pembahasan APBD Tahun 2020, penyusunan alat kelengkapan dewan (AKD) dan pembahasan calon Wakil Gubernur.
Selaras dengan Syarif, Ketua Fraksi PSI, Idris Ahmad menilai keterlambatan dalam penyerahan nama-nama calon pimpinan definitif ini membuat kinerja dewan terhambat dan tidak efektif. Ia juga mendorong agar pelantikan dapat segera terlaksana di awal bulan ini.
Baca Juga: Rapat Paripurna Pertama DPRD DKI Berlangsung Singkat, 12 Anggota Tak Hadir
“Jika dimungkinkan, hari Rabu kita umumkan sebelum pak Gubernur pergi ke Denmark, pada tanggal 10 Oktober 2019,” ujar Idris.
Rapat berakhir melalui keputusan bersama dengan memberikan tengat waktu untuk menyerahkan nama-nama calon pimpinan definitif pada hari Kamis, (3/10).
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta