Suara.com - Rapat paripurna penetapan pimpinan DPRD DKI akan digelar hari ini, Kamis (3/10/2019) pukul 10.00 WIB. Rapat ini digelar meskipun partai Demokrat belum kunjung menentukan nama pimpinannya.
Partai Demokrat menjadi salah satu partai yang molor menyetorkan nama pimpinan bersama PDIP. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta non defenitif, Syarif mengatakan, paripurna bisa dilakukan setelah PDIP yang memiliki jatah jabatan Ketua DPRD DKI sudah memberikan nama.
"Dari PDI Perjuangan sudah, dari Demokrat belum. Tetap kita laksanakan paripurna. Kan kolektif kolegial dong. Kolektif kolegial itu satu dianggap mewakili yang lain," ujar Syarif saat dihubungi Rabu (2/10/201).
Karena itu, nantinya hanya akan ada empat nama yang dilantik sebagai pimpinan DPRD DKI. Di antaranya adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dari PDIP, Wakil Ketua dari Fraksi Gerinda Mohammad Taufik, Wakil Ketua dari Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi, dan Wakil Ketua dari Fraksi PAN Zita Anjani.
Keempat nama itu sudah ditetapkan tiap partai, disetorkan ke Pimpinan DPRD sementara, dan diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Ya, empat nama. Lalu sorenya kita bersurat ke gubernur lalu diteruskan ke Kemendagri," jelasnya.
Sebelumnya, proses pemilihan Pimpinan DPRD DKI Jakarta berjalan alot karena partai Demokrat dan PDIP masih belum memberikan nama pimpinannya. Kedua partai itu diminta agar segera menyetorkan agar tidak menganggu kinerja DPRD DKI.
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Golkar, Basri Baco mengatakan lima partai yang akan menduduki kursi pimpinan telah menyetorkan nama. Ia meminta partai lambang banteng dan mercy itu agar menghargai partai yang sudah menentukan pimpinannya.
"Kedua partai besar (PDIP dan Demokrat) hargai teman-teman yang lain, sehingga agenda partai dan kedewanan bisa berjalan," ujar Basri kepada wartawan, Senin (23/9/2019).
Baca Juga: Golkar Minta PDIP dan Demokrat Segera Serahkan Nama Pimpinan DPRD DKI
Berita Terkait
-
Besok, PDIP Tetapkan Nama Pimpinan DPRD DKI, Prasetio Dapat Sinyal Kuat
-
Golkar Minta PDIP dan Demokrat Segera Serahkan Nama Pimpinan DPRD DKI
-
Anggota DPRD DKI Gadaikan SK, Formappi: Bayar Utang dan Gaya Hidup Mewah
-
Terungkap! Baru Dilantik, Anggota DPRD DKI Jakarta Gadaikan SK Demi Kredit
-
Terungkap, Anggota DPRD DKI Ada yang Gadaikan SK Keanggotaan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!