Suara.com - Peristiwa tertusuknya Menkopolhukam Wiranto saat berada di Pandeglang, Banten, disinyalir dapat menambah buruk citra sistem keamanan nasional.
Akibat peristiwa ini, beberapa ekonom berpendapat dapat mempengaruhi keputusan bisnis investor, terutama investor asing.
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jangan melebih-lebihkan sesuatu.
"Kita harus optimis. Kalau saya pikir enggak usah dilebihkan, kita prihatin yes jelas," kata Luhut saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Menurut Luhut tidak ada negara di dunia ini yang tebal teror, menurut dia hampir semua pejabat negara mengalami teror, termasuk juga di negara adidaya Amerika Serikat (AS).
"Amerika hampir tiap bulan ada yang mati kena teror. Tidak ada satu negara yang mengklaim imun, serangan teror," kata Luhut.
Sebelumnya, pengamat Ekonomi Indef Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut insiden penusukan yang menimpa Wiranto bisa memicu adanya ketidakpastian soal keamanan, hal ini tentunya bisa juga mempengaruhi ekonomi.
"Memang ada kekhawatiran, akumulasi dari sentimen global, kemudian juga perlambatan domestik, plus adanya gejolak politik. Ini yang bisa menimbulkan ketidakpastian," kata Bhima kepada Suara.com, Kamis (10/10/2019).
Bhima pun meminta aparat bertindak cepat dalam menghadapi persoalan ini, apalagi saat ini kondisi politik memang sedang hangat-hangatnya, sehingga faktor keamanan menjadi hal yang patut dijaga, demi menjaga stabilitas keamanan, politik termasuk juga ekonomi.
Baca Juga: Masuk Bursa Menteri Jokowi Lagi, Luhut: Tanya Rumput Yang Bergoyang
"Kecepatan aparat keamanan dalam memulihkan situasi, kemudian dalam mengungkap siapa aktor di belakangnya, kemudian semakin cepat pemberian hukumannya yang berat, ini menjadi hal yang ditunggu juga oleh para investor khususnya mereka yang mau masuk dan menambah investasi di Indonesia," katanya.
Sebagaimana diketahui, Wiranto ditusuk saat hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar yang beralamat di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi.
Aksi penusukan itu dilakukan Syahril Alamsyah alias Abu Rara. Akibat peristiwa tersebut, Wiranto mengalami dua luka tusukan di bagian perut.
Dalam kasus ini, polisi telah meringkus Abu Rara, dan istrinya, Fitri Andriana Binti Sunarto. Polisi menyebutkan Abu Rara teridentifikasi sebagai anggota teroris jaringan JAD.
Berita Terkait
-
Wiranto Kena Ditusuk, Jokowi Klaim Tetap Layani Swafoto Warga, Tapi...
-
Muluskan Aksi Penikaman ke Wiranto, Abu Rara jadikan Putrinya Tameng
-
Jenguk Wiranto, Luhut: Dia Cerita Banyak soal Penusukan
-
Kondisi Terkini Wiranto, Mulai Membaik Tapi Masih Terbaring Lemas
-
Pelaku Penusukan Wiranto Membawa Anak untuk Tembus Penjagaan Keamanan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya