Suara.com - Peringkat daya saing global Indonesia dalam Global Competitiveness Index 2019 turun lima peringkat berdasarkan laporan Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF). Dalam laporan tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke 50 dunia, dari yang sebelumnya posisi ke 45.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ternyata enggan berkomentar terkait hal tersebut. Namun, kata dia, saat ini ekonomi global memang masih diselimuti ketidakpastian.
"Saya enggak mau komentar soal itu (daya saing), tapi yang jelas saat ini ekonomi global masih sangat uncertainty sangat tinggi, very much, penuh ketidakpastian, ada perang dagang, AS yang menetapkan tarif bagi eropa union, demo di Hongkong," kata Luhut saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Indonesia memang kalah cepat dalam memperbaiki peringkat daya saing dibandingkan dengan negara lain.
"Orang lain yang perbaiki lebih cepat iklim usaha dan lain-lain," kata Darmin saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Dari laporan WEF terbaru, memperlihatkan peringkat daya saing Indonesia berada di peringkat yang cukup jauh yakni ke-50 dengan skor mencapai 64.6, posisi ini kalah jauh dengan negara tetangga seperti Singapura dengan peringkat 1, Malaysia dengan peringkat 27 dan Thailand dengan peringkat 40.
Darmin menambahkan pada periode ke-2 Presiden Joko Widodo (Jokowi) Pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki peringkat daya saing Indonesia, kearah yang jauh lebih baik.
"Kita juga siapkan perubahan cukup besar-besaran dan kelihatannya akan diresmikan pada awal pemerintahan baru Pak Jokowi," jelas Darmin.
Baca Juga: Menperin: Ekonomi Digital Jadi Solusi Tingkatkan Daya Saing
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Apa Itu Working Capital? Pahami Pengertian dan Pentingnya bagi Kesehatan Bisnis
-
Cara Cek PIP 2025 dari HP, Jangan Tunda Pastikan Status Penerima
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan