Suara.com - Komunitas Ojek Online Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia tidak merestui langkah CEO Gojek Nadiem Makarim yang digadang-gadang akan menjadi salah satu menteri Jokowi di Kabinet Indonesia Kerja.
Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan ada dua alasan para pengemudi menolak wacana itu.
"Pertama, kendati Nadiem sudah melepas jabatan di Gojek, namun Nadiem masih tercatat sebagai pemilik bisnis. Artinya, Nadiem menikmati hasil dari Gojek," kata Igun di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Alasan kedua, Nadiem dinilai bisa menjadi besar karena pengemudi Gojek sebagai mitra-mitranya. Padahal, mitra ini belum sejahtera karena pendapatan seperti bonus masih sering terpotong.
"Selama ini Gojek terus berkembang dan hasilnya dinikmati oleh korporasi. Di sisi lain, para driver merasa sulit karena pendapatannya tergerus," jelasnya.
Dia mengungkapkan dalam kurun waktu 3 bulan belakangan ini Gojek diguncang aksi demo di berbagai kantor cabangnya di kota-kota hampir di seluruh Indonesia karena banyaknya pemotongan insentif bonus maupun pemutusan kemitraan secara sepihak.
Igun berharap Jokowi jangan hanya melihat sisi besarnya startup decacorn Gojek karena di belakangnya ada mitra ojol yang belum sejahtera dan melakukan aksi-aksi demo di berbagai kota di Indonesia.
"Bagaimana mencoba dengan kompetensinya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia, apabila korporasi yang dipimpin Nadiem sendiri belum bisa mensejahterakan mitranya dan masih banyaknya aksi demo kepada pihak korporasinya," tegas Igun.
Diketahui, Nadiem Makarim sudah dipanggil Presiden Jokowi sebagai calon menteri pada Senin (21/10/2019) kemarin. Nadiem juga sudah mengundurkan diri sebagai CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) untuk memuluskan langkahnya menuju istana negara.
Baca Juga: Nadiem Jadi Calon Menteri, Sopir Ojol Tuntut Ojek Online Jadi Transportasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hati-hati QRIS Bodong, Modus Ini Dipakai Pelaku
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025