Suara.com - Usai ditinggal pendirinya Nadiem Makarim yang bakal masuk jajaran Menteri Kabinet Kerja Jilid II Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo hari ini mengeluarkan pernyataan resminya.
Berikut pernyataan bersama Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, terkait hal tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Nadiem atas visinya dan kerjasamanya dengan kami dalam beberapa tahun terakhir untuk menciptakan hal yang menjadi besar dan berdampak luas, lebih dari yang pernah kita bayangkan.” ucap keduanya, Selasa (22/10/2019)
“Kami merasa terhormat bahwa salah satu founder kami telah diminta untuk membantu Presiden Joko Widodo, sehingga Nadiem akan dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kami menghormati proses yang saat ini sedang berlangsung dan mendoakan yang terbaik untuk Nadiem untuk pengumuman dari Istana Rabu besok.”
Nadiem mengundurkan diri dari Gojek setelah sembilan tahun membangun dan membesarkan perusahaan, dari sebuah ide sederhana menjadi bisnis bernilai miliaran dolar AS yang memudahkan kehidupan sehari-hari masyarakat di Asia Tenggara, sekaligus memberikan peluang untuk menambah pendapatan bagi jutaan orang.
"Pencapaian Nadiem telah menjadi inspirasi bagi setiap orang di Gojek dan dia meninggalkan Gojek ketika masa depan perusahaan ini sangat cerah."
Saat ini Gojek memiliki lebih dari dua juta mitra driver di Asia Tenggara dan lebih dari 400.000 mitra usaha, yang telah memproses lebih dari dua miliar transaksi per tahun.
“Kami berdua telah menjalankan bisnis Gojek bersama Nadiem untuk beberapa waktu, sehingga pergantian kepemimpinan ini tidak akan berdampak, baik pada keseharian operasional maupun pertumbuhan perusahaan. Andre akan fokus pada strategi korporasi, alokasi modal, ekspansi internasional serta layanan pembayaran dan keuangan.
Sementara Kevin akan fokus pada pengembangan produk, strategi pemasaran, pengembangan organisasi dan juga layanan ride-hailing serta pesan-antar makanan.
Baca Juga: Mitra Belum Sejahtera, Komunitas Ojol Tolak Nadiem Makarim Jadi Menteri
“Sebagai perusahaan startup berskala besar, kami harus senantiasa siap dengan segala macam perubahan termasuk menyiapkan rencana suksesi di Gojek. Kami telah memiliki rencana yang matang untuk pertumbuhan Gojek ke depan dan didukung oleh talenta terbaik kelas dunia yang telah bergabung bersama Gojek dalam beberapa tahun terakhir. Seluruh manajemen Gojek memiliki visi yang sama dalam membangun perusahaan serta kemampuan eksekusi yang handal."
“Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mengakui dampak signifikan Gojek kepada masyarakat. Kami sangat menghormati proses di Istana dengan tidak membahas lebih detail sebelum pengumuman besok. Kami harapkan yang terbaik bagi Nadiem menyusul misi penting yang kini diembannya.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Fenomena Discouraged Workers: Mengapa Jutaan Warga RI Menyerah Cari Kerja?
-
Prabowo Mau Temui Donald Trump, Bahas 'Kesepakatan Baru' Tarif Dagang?
-
Di Balik Tender Offer Saham PIPA Oleh Morris Capital Indonesia
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Geliat Properti Akhir Tahun: Strategi 'Kota Terintegrasi' dan Akses Tol Jadi Magnet Baru
-
AS Incar Mineral Kritis Indonesia demi Diskon Tarif Ekspor Sawit dan Kopi
-
Obral Insentif! ESDM Lelang 8 Blok Migas Tahap III: Ada 'Raksasa' Papua 15 Miliar Barel
-
'Uang Nganggur' di Bank Tembus Rp2.509,4 triliun, OJK Ungkap Penyebabnya
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend