Program lain yang menjadi fokus Kementan, Syahrul mengungkapkan yakni membangun sistem Komando Strategi Pertanian (Kostra Tani) hingga tingkat kecamatan, perbaikan konsep asuransi dan bank pertanian, mengidentifikasi pengembangan industri pangan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan menjamin ketersediaan pangan strategis 3 bukan ke depan untuk 267 juta jiwa.
"Peningkatan kapasitaa penyuluh melalui Kostra Tani sangat penting. Penyuluh kita adalah Kopassus pertanian. Kita nggak boleh kalah, penyuluh itu adalah agenda intelektualnya petani. Kalau di agenda mereka sistemnya tertinggal, maka semua tertinggal. Karena itu manajemen hulu dan hilir, manajemen pemupukan, manajemen penyiangan nya harus jelas dikuasai penyuluh," beber Syahrul.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagio menyebutkan tantangan pembangunan pertanian ke depan adalah jumlah populasi penduduk dunian. Di tahu 2050, penduduk dunia akan berkembang mencapai 9 miliar jiwa, yang akan diikuti dengan munculnya masalah krisis energi dan pangan.
Pertanian, lanjutnya, menjadi sektor penting memenuhi kebutuhan energi dan pangan, sehingga tanggung jawabnya ada di dunia pertanian dan Kementan memegang peranan penting.
"Saya menekankan kembali, kita budayakan makanan lokal dan membangun sistem substitusi pangan. Bayangkan berapa devisa negara yang terkuras dari adanya impor gandum, padahal hal ini bisa disubstitusi dengan singkong," ujarnya.
Terkait data, Firman mengapresiasi langkah Mentan Syahrul. Sebab dengan data yang kuat yang didukung suatu sistem, dapat membantu dalam membangun sumberdaya manusia pertanian. Keakuratan data dapat menciptakan program yang tepat guna peningkatan kapasitas.
"Untuk program bantuan sosial terkait mekanisasi, program ini sangat membantu petani namun perlu diatur regulasinya agar alat mesin pertanian yang dibagikan ke kelompok tani bukan menjadi milik pribadi. Hal ini banyak sekali terjadi di semua daerah sehingga alat mesin pertanian perlu dibangun sistem yang serius dan bila perlu alat mesin pertanian menjadi aset pemerintah daerah atau desa," tuturnya.
Hal senada dikatakan Anggota Komisi IV lainnya yakni Fadoli. Menurutnya dengan data yang akurat, pemerintah dapat membangun insfrastruktur pertanian, misalnya irigasi sesuai dengan kondisi lapangan. Dengan demikian, pemerintah tahu berapa besar irigasi pertanian yang harus diperbaiki dan dibangun.
"Dengan data, penting juga kita mengetahui berapa jumlah petani. Dalam hal percepatan birokrasi, data juga dapat memperbaiki regulasi yang mempercepat pelayanan ke petani. Saya yakin sinergitas Kementan dengan Komisi IV dapat mensejahterakan petani," tegasnya.
Baca Juga: Kementan Targetkan Swasembada Daging Sapi Tercapai Secepatnya
Berita Terkait
-
Sektor Hortikultura harus Mampu Bersaing di Pasar Internasional
-
Mentan : Sektor Perkebunan Jadi Andalan Devisa dan Kesejahteraan Petani
-
Kementan Targetkan Swasembada Daging Sapi Tercapai Secepatnya
-
Kementan dan Sultra Kerja Sama Jadikan Konsel Lumbung Komoditi Hortikultura
-
HPS 2019, Menteri Pertanian Ajak Semua Pihak Bangun Pertanian
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya