Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar para konglomerat dan BUMN Indonesia agar tidak mencampuri kegiatan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Menurutnya, ekonomi masyarakat kecil seharusnya ditangani oleh para UMKM.
Ma'ruf melanjutkan, dengan UMKM juga ekonomi rakyat kecil bisa berkembang melalui modal yang diberikan oleh UMKM rakyat kecil bisa membuka. Sehingga, tak lagi memerlukan BUMN.
"Iya kita ingin arahkan supaya yang gede-gede itu tidak ngurusin yang kecil-kecil supaya ekonomi rakyat berikan kepada pengusaha lemah UMKM itu arahnya ke sana yang gede, ngurus yang gede yang kecil biar diberikan kepada UMKM," ujar Ma'ruf dalam Silaturahmi Kerja Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di JCC, Kawasan GBK Senayan, Jumat (15/11/2019).
Ketua Umum MUI nonaktif ini menyampaikan, saat ini pemerintah sangat fokus untuk mendorong ekonomi dari bawah. Hal ini merupakan bagian dari ekonomi arus baru.
"Agar tidak dibangun di atas saja, dulu memang yang dibangun di atas menghadirkan konglomerasi maksudnya biar netes ke bawah tapi ternyata tidak netes-netes," tutur dia.
"Karena itu kita bangun arus bawah karen untuk menguatkan ekonomi umat dan supaya agar tidak membenturkan ekonomi kecil dengan yang besar tapi juga upaya kemitraan kolaborasi antara yang kecil dan yang besar," tambah dia.
Ma'ruf menyatakan pemerintah juga ingin mengakselerasi ekonomi syariah dengan cepat. Tapi ekonomi syariah itu dikerjakan dengan tepat dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
"Karena itu kita harus bekerja cepat, tepat manfaat, cepat artinya jangan kita menggunakan pedoman lama alon-alon asal kelakon, ini ketinggalan kita, makanya harus akselerasi, harus cepat karena kita sudah ketinggalan, tapi harus tepat bekerja, dan kita juga bekerja harus memberi manfaat, dampak yang besar," katanya.
Baca Juga: Teten Sebut Koperasi dan UMKM Bakal Terintegrasi dalam Omnibus Law
Berita Terkait
-
DPR Minta Kementerian BUMN Pikir Ulang Angkat Ahok Jadi Komut Pertamina
-
Cegah Radikal, DPR Minta Eselon II Urus Masjid di Kantor BUMN
-
Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Said Didu Singgung Akun Banci Kaleng
-
Ahok Kader PDIP Mau Jadi Bos BUMN, Ini Tanggapan Sekjen Partai Nasdem
-
Petinggi BUMN di Cilegon Diciduk Densus, Diduga Terkait Jaringan Terorisme
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya