Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mulai melakukan gerakan tanam jagung seiring dengan masuknya musim hujan beberapa wilayah sentra produksi.
Kali ini, Sabtu (23/11/2019), Kementan bersama pemerintah daerah Tulungagung dan 3 ribu petani melakukan tanam jagung seluas 850 hektar di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung.
Hadir melakukan tanam jagung ini yakni Direktur Jenderal Tanama Pangan, Suwandi, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edhy, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sugianto dan Ketua Tani Hutan (KTH) Agro Makmur Lestari, Mukalam.
Mukalam mengatakan kegiatan penanaman jagung tersebut dilakukan di area lahan perhutanan sosial. Hal ini merupakan bentuk nyata implementasi dari sinergitas antar Kementerian.
“Kegiatan ini merupakan sinergitas antar Kementerian seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi, red),” katanya di sela kegiatan tanam jagung.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sugianto menjelaskan disamping produksi padinya yang melimpah, Kabupaten Tulungagung juga merupakan sentra jagung. Tahun 2019 diperkirakan akan ada surplus jagung sebesar 240 ribu ton.
"Luas panen jagung di bulan Januari sampai Oktober kemarin saja ada sekitar 45 ribu hektar dengan produktivitas yang tinggi sekitar 6,34 ton per hektar," ujarnya.
Menurutnya, apa yang dicapai petani hingga saat ini berkat dukungan pengawalan yang intensif dari petugas dinas, petugas penyuluh maupun TNI. Di Tulungagung, banyak peluang lahan yang bisa dimanfaatkan untuk jagung, yakni lahan perhutani, perkebunan dan tadah hujan.
Di tahun 2019, Tulungagung mendapat banyak bantuan dari Kementan, seperti benih padi sebanyak 76 ribu ton, benih jagung 131 ribu kg untuk lahan seluas 8.794 hektar. Selain itu, bantuan juga berupa alat mesin pertanian seperti power thresher dan unit pengolahan hasil, total senilai lebih dari Rp 270 miliar.
Baca Juga: Kementan Bangun Kekuatan SDM Pertanian, Wujudkan Visi Indoneaia Maju
“Ini sudah sangat banyak dan kami sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah selama ini, makanya kami undang dari Kementan kemari untuk menyemangati petani jagung disini," tutur Sugianto.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan meskipun di Tulungagung ini sentra jagung, namun demikian perlu adanya preferensi tanaman lain. Menurutnya, masih banyak komoditas pangan yang bisa dikembangkan terutama pangan alternatif yang harganya juga tak kalah menggiurkan.
"Dan saya minta petani yang menanam jagung di lahan perhutanan sosial agar menggunakan pupuk organik, integrasi tanaman, tumpangsari tanaman berkayu, penghijauan dan kelestarian lingkungan sehingga usaha pertanian bisa berkelanjutan," terangnya.
Di sisi lain, Suwandi pun mengajak petani untuk terus mengembangkan kelembagaan taninya dengan membentuk lembaga ekonomi. Alasannya agar petani bisa menjadi price maker bukan price taker.
“Petani itu harus bersatu, kalau bersatu pasti kuat dan bisa mengembangkan usahanya bisa dapat pinjaman KUR di bank mana saja. Ini bisa jadi modal usaha pengembangan pertanian,” jelasnya.
"Selain itu, perlu di tiap kecamatan agar mengembangkan sistem Komando Strategis Pertanian (Kostratani, red), sehingga seluruh informasi dan seluruh gerakan pertanian di lapangan dengan wadah simpulnya ada di kostratani kecamatan," sambung Suwandi.
Berita Terkait
-
Kementan Bangun Kekuatan SDM Pertanian, Wujudkan Visi Indoneaia Maju
-
Menteri Pertanian Blusukan ke Pasar Tani Kementan
-
Pertanian Indonesia Dinilai Mulai Menunjukkan Perbaikan dan Berkualitas
-
Kementan Raih Penghargaan dari KIP sebagai Badan Publik Informatif
-
Makan Siang Bersama di Kantin, Mentan Rangkul Wartawan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto