Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada November 2019 mengalami inflasi 0,14 persen. Inflasi ini disebabkan oleh beberapa kenaikan harga komoditas bahan makanan.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, berdasarkan kelompok pengeluaran yang memiliki andil lebih besar pada inflasi yaitu pada kelompok bahan makanan yang alami inflasi 0,37 persen dengan andil sebesar 0,07 persen.
Inflasi bahan makanan disumbangkan oleh kenaikan harga bawang merah dengan andil 0,07 persen, serta tomat 0,05 persen.
"Kemudian daging ayam ras 0,03 persen andilnya, telor ayam ras 0,01 persen, dan beberapa sayuran dan buah-buaah 0,01 persen. Sebaliknya ada beberapa yang alami penurunan harga seperti cabai merah deflasi 0,08 persen, ikan dan cabe rawit 0,02 persen," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/11/2019).
Selanjutnya, rokok kretek dan rokok filter juga menyumbang inflasi pada Novemer dengan andil 0,01 persen. Selain itu, tarif kontrak rumah juga memberi andil 0,01 persen terhadap inflasi.
"Untuk sandang tak memberikan andil terhadap inflasi begitu juga pada kelompok kesehatan dan pendidikan, rekreasi dan olahraga juga tak memberikan andil," tutur dia.
Sementara, Suhariyanto menambahkan, kelompok Transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, justru alami deflasi 0,07 persen dengan andil deflasi 0,01 persen.
"Komoditas yang penyumbang deflasi yaitu turunnya tarif angkutan udara 0,02 persen. ini karena bukan peak season jadi penurunan permintaan," pungkas dia.
Baca Juga: Kenaikan Cukai Rokok Bakal Kerek Inflasi dan Gerus Daya Beli Masyarakat
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah