Suara.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran sedikitnya Rp 17,7 triliun yang akan dialokasikan kepada 7 BUMN pada tahun 2020 mendatang.
Hal tersebut dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (2/12/2019).
"Jadi Tahun 2020, PMN sebesar Rp 17,7 triliun untuk BUMN, di dalam rangka mengakselerasi pembangunan," kata Sri Mulyani.
Adapun tujuh perusahaan tersebut yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), PT Hutama Karya, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), PT Geo Dipa Energi, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN).
Dari total alokasi PMN 2020 tersebut, yang paling banyak mendapatkan porsi PMN adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) sebesar Rp 5 triliun.
PT Hutama Karya rencananya akan mendapat PMN sebanyak Rp 3,5 triliun. Selanjutnya, dana sebesar Rp 2,5 triliun akan dialokasikan untuk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero) akan mendapat kucuran dana sebanyak Rp 1 triliun. Kemudian, PT Geo Dipa Energi memperoleh PMN sebanyak Rp 700 miliar.
"Pada kesempatan ini saya laporkan, bahwa total PMN yang masuk kepada BUMN selama 2015-2019 totalnya Rp 105,5 triliun dimana 50 persen lebih terserap di dua perusahaan yaitu PLN dan HK. PLN sendiri Rp 35,1 triliun atau 33 persen dan HK Rp 16,1 triliun kurang lebih 15 persen," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat kerja bersama dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Erick menjelaskan penggunaan PMN tersebut dikarena adanya penugasan langsung dari pemerintah kepada dua perusahaan BUMN tersebut.
Baca Juga: Sri Mulyani Bingung Ada BUMN Bernama PT PANN, Padahal Dapat PMN
PLN ditugaskan pemerintah dalam membangun instalasi Ketenagalistrikan, pemerataan akses terhadap tenaga listrik sementara HK lebih kepada tol trans Sumatera yang sudah diresmikan Presiden Jokowi sepanjang 2.900 Km.
"Dan pada tahun 2019 ini PLN sendiri membutuhkan PMN Rp 6,5 triliun dan memang sudah terlaksana Rp 2,5 triliun yang sudah masuk untuk pelayanan program listrik masuk desa dan PMN 2019 HK yang sangat besar Rp 10,5 triliun untuk pembangunan 7 ruas tol trans Sumatera," papar Erick.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya