Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka datar pada perdagangan pagi ini, Senin (16/12/2019) IHSG dibuka hampir sama pada penutupan perdagangan pada akhir pekan lalu di level 6.197,57.
Mengawali perdagangan, terdapat 44 saham menguat, 28 saham melemah, dan 51 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai 13 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 34 miliar.
Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka terapresiasi 13 poin atau menguat 0,09 persen ke level Rp 13.998 per dolar AS.
Analis sekuritas dari PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo N mengungkapkan sentimen pasar terkait tercapainya kesepakatan perdagangan AS-China fase satu termasuk beberapa pengurangan tarif bisa mendorong laju IHSG positif.
"Tercapainya kesepakatan perdagangan AS-China fase satu menjadi salah satu faktor positif bagi pasar global dalam pekan ini. Sentimen dari global tersebut diperkirakan dapat membawa dampak positif bagi pergerakan IHSG pada perdagangan saham pekan ini untuk bisa melaju ke teritorial positif," kata Suryo dalam pesan singkatnya, Senin (16/12/2019).
Suryo pun memperkirakan laju IHSG pada perdagangan hari ini berada di suport level di rentang 6.178, 6.158 sampai 6.148, sementara untuk resistance level berada direntang 6.207, 6. 217 hingga 6.237.
Sementara itu analis dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan setelah selama seminggu lalu IHSG menguat 0.17% persen disertai Net Buy Asing sebesar Rp 207.89 miliar, diawal pekan ini IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya didorong penguatan DJIA serta naiknya beberapa harga komoditas seperti: Nikel 1.43 persen, Timah 0.1 persen, Gold 0.54 persen dan Oil 1 persen.
"Di lain pihak turunnya Bursa Asia pagi ini menjadi pemberat bagi perjalanan IHSG," kata Edwin.
Merujuk beragamnya faktor penggerak IHSG tersebut Edwin tetap antusias merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Logam, Oil, TI, Konstruksi, Telko dan Infrastruktur untuk perdagangan Senin ini.
Baca Juga: Perang Dagang AS-China Berlanjut, Rupiah Semakin Tertekan Dolar AS
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!