Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik pada pagi ini, Rabu (11/12/2019). IHSG naik 7 poin atau menguat 0,11 persen ke 6.190,57 Sedangkan LQ45 juga dibuka menguat di level 994,347 naik 3 poin atau 0,21 persen.
Mengawali perdagangan, Rabu (4/12/2019), terdapat 108 saham menguat, 47 saham melemah, dan 119 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai 141 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 87 miliar, pada level itu perdagangan saham dilakukan sebanyak 13 ribu kali frekuensi.
Sementara, nilai tukar rupiah terhadap dolar juga dibuka dengan terapresiasi 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp 14.105 per dolar AS.
Di sisi lain, perdagangan bursa Asia pagi ini bergerak negatif, berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 turun 68 poin ke 23.341
Indeks Hang Seng turun 22 poin ke 26.414
Indeks Shanghai melemah 1,2 poin ke 2.916
Indeks Strait Times berkurang 6,5 poin ke 3.169
Analis dari Kresna Sekuritas, Edwin Lumanto mengatakan Indeks saham AS pada perdagangan kemarin ditutup melemah tipis dengan indeks DJIA turun 0,1 persen dan S&P500 turun 0,11 persen menanti keputusan suku bunga The Fed pada hari Jumat dan tenggat waktu pengenaan tarif impor ke China dari Amerika Serikat pada Minggu ini akan diperpanjang.
Kemudian, Indeks saham Eropa pada perdagangan kemarin ditutup lebih rendah dengan indeks DAX dan FTSE100 yang masing-masing turun 0,27 persen dan 0,28 persen Pasar Asia pagi ini juga dibuka melemah dengan indeks NIKKEI turun 0,16 persen dan KOSPI turun 0,13 persen.
Dari sentimen domestik, realisasi penerimaan pajak hingga 10 Desember 2019 masih pada level 74 persen dari target tahun ini.
"Dari sisi teknikal, IHSG kami perkirakan bergerak di rentang 6.140.- 6.230," kata Edwin Lumanto dalam pesan singkatnya, Rabu (11/12/2019).
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Tes Praktik E-Drives, Tak Punya Harley-Davidson
Sedangkan analis dari MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan naiknya harga komoditas seperti Nikel 0.73 persen, Timah 1.70 persen, Oil 0.59 persen & Gold 0.24 persen serta penguatan EIDO 0.32 persen berpotensi menjadi penahan IHSG untuk tidak turun menyusul jatuhnya DJIA di hari ke-2 semalam serta jatuhnya Bursa Asia Rabu pagi.
"Mengetahui beragamnya faktor penggerak IHSG Rabu ini, kami tetap bersemangat merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor properti, infrastruktur, pakan ayam, retail, Telkom dan logam untuk perdagangan hari ini," kata Edwin Sebayang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Menkeu Purbaya Sidak Mendadak Kantor BNI Saat Direksi Rapat, Ada Apa Setelah Isu Suku Bunga Naik?
-
Gaji Tukang Masak MBG dan Pencuci Piring Nampan MBG: Bisa Capai 5 Jutaan?
-
Katalog Promo Superindo Spesial "Weekday": Diskon Minyak Goreng dan Sabun Hingga 50 Persen
-
Rupiah Mulai Menguat, Sesuai Prediksi Menkeu Purbaya
-
IHSG Dibuka 'Ngegas' Awal Pekan, Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi Kunci
-
Anak Muda Jadi Kunci Penting Tingkatkan Literasi Keuangan, Ini Strateginya
-
Telkomsel melalui Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Ini Dia Daftarnya
-
Emiten PPRE Pakai Strategi ESG Bidik Kepercayaan Investor Global
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar