Suara.com - PT Pupuk Kaltim melakukan pengoptimalan gudang dengan teknologi yang modern. Salah satunya gudang yang berada di Pergudangan Pattene 88.
Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Bakir Pasaman mengatakan, gudang di Pattene tersebut memiliki kapasitas daya tampung curah mencapai 100.000 ton dan kapasitas inbag (hasil produksi) sebesar 25.000 ton.
Gudang berteknologi canggih ini merupakan gudang lini II, yang menjadi salah satu penghubung bukan hanya untuk wilayah Sulawesi, namun juga sebagai penghubung sebagian wilayah Indonesia bagian timur lainnya.
Gudang ini dilengkapi dengan 6 unit bagging machine (MBS) yang memiliki kemampuan pengantongan per shift (8 jam) mencapai 500 ton per unitnya. Jumlah tenaga kerja per MBS sebanyak empat orang pekerja.
"Dengan demikian, pengantongan pupuk bisa lebih cepat dan efisien. Sehingga kami bisa terus menjaga ketersediaan pupuk di tingkat-tingkat kios pengecer resmi atau biasa disebut lini IV," ujar Bakir dalam keterangannya, Jumat (20/12/2019).
Sementara itu, Direktur Komersil PT Pupuk Kaltim, Gatoet Gembiro Noegroho menambahkan, dari segi keamanan, gudang ini memiliki tingkat pengawasan yang ketat guna mencegah terjadinya kecurangan-kecurangan.
Sebab, pengawasan penimbangan produk pupuk pada gudang ini dilengkapi dengan alat check weigher yang memiliki lampu indikator dan sistem interlock pada masing-masing mesin MBS.
Selain itu, perhitungan jumlah produksi pun dilakukan hingga empat kali lewat tahapan pengisiaan, barcoding, check weigher serta melalui lampu counter check yang berada di atas konveyor.
"Jika lampu indikator nyala berwarna merah menyala, maka menandakan bahwa jumlah berat tidak sesuai dan pengangkatan, karung pun otomatis terhenti," kata Gatoet.
Baca Juga: Pastikan Stok Pupuk Aman, Direksi Petrokimia Gresik Blusukan ke Daerah
Tak hanya itu, gudang yang memiliki luas lahan parkir untuk menampung hingga 60 unit truk angkut ini juga dilengkapi kamera pengawas (CCTV) dan keamanan terpadu selama 24 jam.
Kemudian, kelebihan lainnya, selain bisa untuk pupuk urea, gudang ini juga bisa dipakai untuk semua jenis pupuk karena material yang digunakan merupakan sistem sandblast anti korosi.
"Ini gudang pertama di Indonesia yang memiliki teknologi anti korosi. Jadi selain pupuk, juga bisa dipakai untuk jenis biji-bijian seperti jagung, kedelai, dan kacang-kacangan hasil bumi lainnya," imbuh Gatoet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Pertamina Bakal Izinkan Pertashop Jual Pertalite
-
Perkuat Bisnis, Anak Usaha Pertamina Siap Jadi Tulang Punggung Maritim Indonesia
-
Belanja di Jepang Kini Bisa Bayar dengan QRIS GoPay
-
Vietjet Umumkan Investasi Miliaran Dolar untuk Beli Pesawat Ramah Lingkungan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian: Antam Naik, UBS Turun, Masih 2 Jutaan!
-
Bukan Cuma Bisnis, SIG 'Gedor' Kualitas SDM Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Bos Pertamina Bantah Hambat Impor BBM SPBU Swasta
-
Ekonomi Sirkular di Lapas Nusakambangan Bisa Raih Omzet Rp 5,4 Miliar
-
Rezeki Nomplok! 3 Link Saldo DANA Kaget Rp149 Ribu Siap Diklaim, Cek Caranya di Sini!
-
APBN 2026 Dikaji Ulang, Indonesia Upayakan Penurunan Tarif AS