Suara.com - Masalah keuangan merupakan hal yang mesti didiskusikan dengan baik, terutama saat sudah berumah tangga. Jika kondisi keuangan sudah terlanjur ditimpa masalah, hal ini akan memengaruhi keharmonisan rumah tangga.
Dari yang awalnya rukun dan baik-baik saja, perlahan-lahan akan retak atau bahkan berujung pada perceraian. Pola hidup hemat itu penting diterapkan agar kondisi keuangan tetap baik.
Setiap pasangan harus mau saling mengajari atau mengingatkan satu sama lain, sehingga sama-sama saling berhemat demi keuangan keluarga. Tak sulit, begini cara praktis buat ajarkan pasangan bisa hidup hemat seperti dikutip dari Cermati.com.
- Susun Anggaran secara Bersama-sama
Anda dan pasangan mempunyai tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Tak hanya kebutuhan yang berbasis gender, tetapi juga kebutuhan lain seperti kesehatan dan gaya hidup.
Agar perbedaan kebutuhan ini tidak mengganggu kesehatan finansial, sebaiknya buatkan anggaran rutin buat satu bulan. Ajak pasangan untuk membuat anggaran secara bersama.
Jika ada anggaran yang dianggap tidak perlu, maka ada pihak yang akan mengingatkan. Dengan demikian, hasil pembuatan anggaran yang didapat benar-benar cukup untuk kebutuhan rumah tangga.
Jika anggaran kebutuhan bulan ini terbukti terlalu besar, Anda dan pasangan bisa kembali mendiskusikan hal ini pada bulan berikutnya. Dengan mengurangi anggaran, maka ada beberapa lembar uang yang berhasil dihemat setiap bulan.
- Luangkan Waktu untuk Diskusi Finansial
Baik Anda maupun pasangan, harus saling terbuka soal kondisi finansial masing-masing. Sampaikan masalah keuangan apa yang sedang dihadapi saat ini. Dengan begini, Anda dan pasangan bisa sama-sama menemukan solusi keuangan bersama.
Tidak perlu menyembunyikan apapun apalagi sampai berbohong kepada pasangan. Diskusi finansial bisa dilakukan satu atau dua kali dalam seminggu. Semuanya tergantung kebutuhan dan tingkat masalah yang dihadapi saat ini.
Baca Juga: Nabung 12 Tahun untuk Belikan Ibu Kulkas, Kisah Bocah Ini Jadi Viral
Satu hal yang mesti dilakukan, diskusikan perisal keuangan ini minimal satu kali dalam sebulan agar Anda dan pasangan bisa melakukan evaluasi keuangan. Dengan demikian, tahu mana yang harus dibenahi.
- Ingatkan Pasangan untuk Tidak Beli yang Tak Dibutuhkan Saat Belanja
Belanja identik dengan kaum wanita. Padahal kalau diteliti lagi, pria juga tak kalah boros daripada wanita. Menariknya lagi, pria justru tidak memikirkan harga barang yang ingin dibelinya, sedangkan wanita masih suka melakukan pertimbangan sebelum membeli.
Agar belanjanya tidak bablas, coba ajak pasangan setiap kali ingin berbelanja. Sewaktu ingin membeli, setidaknya pasangan akan mengingatkan Anda terlebih dahulu mengenai harganya. Sehingga akan melakukan pertimbangan ulang sebelum akhirnya membuat keputusan.
Anda tidak perlu takut saat mengingatkan pasangan, terutama bila pasangan hobi belanja. Toh apa yang dilakukan ini demi kelangsungan finansial keluarga. Jadi, tidak perlu merasa bersalah saat hendak mengingatkan.
- Pisahkan Rekening Pribadi dan untuk Belanja Kebutuhan
Rekening pribadi dan rekening untuk memenuhi kebutuhan bulanan sebaiknya dipisahkan. Sebab keduanya memiliki fungsi dan tujuan penggunaan yang berbeda.
Di mana rekening pribadi untuk memenuhi kebutuhan pribadi, sedangkan rekening kebutuhan untuk memenuhi belanja selama satu bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
Pembangkit Listrik Utama di Bali Tak Terdampak Banjir Bandang, Tetap Operasi Optimal
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Dibanding Dilebur ke Danantara, Pengamat Sarankan Prabowo Bubarkan Kementerian BUMN
-
Menkeu Purbaya Diingatkan Agar Penindakan Rokok Ilegal Harus Jadi Prioritas
-
Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif