Suara.com - Layanan pinjaman online menawarkan pinjaman dana cepat dengan proses yang serba instan. Bisa dibilang ini adalah solusi keuangan ketika seseorang mempunyai kebutuhan yang mendesak. Namun, apakah ini keputusan yang bijak?
Mau bagaimanapun kita merencanakan sesuatu, terkadang ketika menjalaninya banyak saja alasan yang membuat perjalanan yang dilalui tidak sesuai dengan ekspektasi.
Ada kalanya kita membutuhkan dana untuk berbagai keperluan yang mendesak, seperti anak tiba-tiba sakit dan harus dibawa ke dokter, kendaraan tiba-tiba ditabrak dan ada parts yang harus diganti.
Kebanyakan orang, ketika dihadapkan pada kondisi di mana seseorang tersebut membutuhkan biaya dalam waktu yang cepat biasanya akan mencari dua hal, yang pertama adalah pihak yang bisa diutangi, dan yang kedua adalah mencairkan aset/investasi yang mereka miliki.
Sekilas, dua hal ini adalah solusi paling mudah bagi anda untuk menghadapi kondisi tersebut. Tetapi, apakah rela untuk melepaskan investasi yang sudah bertahun-tahun untuk menutupi kebutuhan yang mendesak?
Sebetulnya, semua kembali lagi pada diri sendiri. Ketika berhadapan pada kondisi darurat yang skalanya masih kecil, lebih baik jangan merelakan investasi dan cobalah untuk beralih ke pinjaman online yang menawarkan proses pendaftaran dan pencairan yang serba mudah serta cepat. Namun, jangan sampai kebutuhan tersebut membuat kita tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti besaran bunga, hingga keamanannya.
Sebenarnya sah-sah saja untuk pinjam uang ke lembaga online, namun akan menjadi kurang bijak jika kita tidak melakukan sejumlah hal di bawah ini.
Pilih pinjaman online dengan informasi yang transparan
Banyak orang yang gegabah dalam mengajukan pinjaman. Mereka tak melihat kembali deskripsi bunga, denda, dan hal-hal lain yang nantinya akan mempengaruhi jumlah pinjaman. Pada akhirnya, tagihan pun membengkak dan pinjaman online yang seharusnya memudahkan, justru menjadi bumerang.
Baca Juga: Ramai Ngutang Lewat Pinjaman Online, Sebaiknya Pikir Matang-matang
Untuk itu, pilih lembaga pinjaman online yang secara transparan memberikan informasi mengenai segala biaya yang dikenakan, mulai dari bunga, biaya administrasi, biaya denda, dan sebagainya. Salah satunya Kredivo, yang memberikan pinjaman dalam bentuk limit kredit untuk digunakan belanja online, atau dicairkan dalam bentuk dana tunai.
Bunga yang dikenakan Kredivo paling rendah dibandingkan lembaga sejenis, yaitu sebesar 2,95 persen per bulan. Khusus layanan Pinjaman Tunai, terdapat biaya administrasi sebesar 6 persen yang akan dipotong langsung dari dana yang akan dikirim ke rekening. Untuk angsuran yang telat dibayar, Kredivo mengenakan biaya keterlambatan sebesar 3 persen.
Simulasi kredit atau cicilan dengan Kredivo juga ditampilkan di awal secara transparan sebelum nasabah menyetujui perjanjian cicilan. Jadi, tidak ada biaya tersembunyi.
Pinjam sesuai kebutuhan
Ada dua jenis alasan mengapa seseorang berkeinginan untuk berutang: untuk memenuhi kebutuhan dan memenuhi keinginan. Banyak orang-orang yang menggunakan utang untuk kebutuhan yang konsumtif dan berujung terjerat dalam lingkaran utang. Oleh karena itu, coba tanyakan lagi pada diri sendiri; apakah dana cepat yang didapat benar untuk kebutuhan penting mendadak? Ataukah untuk keperluan yang konsumtif?
Contoh pinjaman sesuai kebutuhan yang bisa dikatakan sebagai kebutuhan mendesak yaitu renovasi rumah, biaya kesehatan, dana pendidikan, atau biaya pernikahan bisa. Sedangkan jika kebutuhan mendesak yang dimaksud adalah untuk menutup tunggakan utang lainnya, sebaiknya hilangkan keinginan untuk berutang!
Berita Terkait
-
Kenali 3 hal ini sebelum Meminjam Di Kredit Online
-
Ramai Ngutang Lewat Pinjaman Online, Sebaiknya Pikir Matang-matang
-
14,4 Juta Orang Ngutang Lewat Pinjaman Online, Nilainya Fantastis
-
Hati-hati Terkecoh Pinjaman Online Ilegal, Korbannya Sudah Banyak
-
Kemudahan dalam Kredit Online, Akankah Masyarakat Semakin Konsumtif?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya