Suara.com - Longsor yang terjadi di Desa Lebaksitu, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak Provinsi Banten membuat harga bahan bakar minyak (BBM) naik.
Misalnya saja, untuk harga Pertalite, penjual membandrolnya dengan harga Rp 16.500 per liter.
"Kami terpaksa jual dengan harga Rp 16.500 karena akses ke desa ini terputus akibat tanah longsor sehingga pasokan minyak sulit didapatkan," kata salah seorang pemilik pertamini di Desa Lebaksitu Ajat (33) Senin (13/1/2020).
Ia mengatakan sebelum bencana alam melanda daerah itu, harga jual BBM jenis pertalite hanya Rp 10 ribu per liter. Namun, kenaikan signifikan terjadi pada Jumat (3/1).
BBM jenis pertalite tersebut dipesan Ajat menggunakan jasa ojek ke salah seorang agen di Desa Lebakgedong dengan harga beli Rp 11.000 per liter. Minyak tersebut diantarkan hingga titik terakhir jalan utama menuju Desa Lebaksitu yang terputus.
Dari titik itu, Ajat kembali harus mengeluarkan ongkos atau jasa tukang pikul sebesar Rp 65 ribu per jeriken isi 35 liter. BBM tersebut diangkut oleh warga setempat dengan berjalan kaki sekitar dua hingga tiga kilometer ke warungnya.
Pascatanah longsor tersebut, ia mampu menjual hingga 50 liter BBM jenis pertalite. Penjualan itu naik 15 liter dari situasi normal biasanya. Tingginya permintaan dikarenakan warga setempat saat ini mengandalkan pertalite sebagai bahan bakar mesin genset.
"Sejak hari pertama kejadian aliran listrik sudah terputus sehingga warga sekitar menggunakan mesin genset untuk penerangan," katanya.
Selain BBM jenis pertalite, harga jual elpiji tiga kilogram di Desa Lebaksitu juga mengalami kenaikan signifikan yakni mencapai Rp 70 ribu dari Rp 25 ribu harga biasanya.
Baca Juga: Warga Lebak Diminta Waspada Banjir dan Longsor Susulan Pekan Ini
"Kebetulan saya tidak jual elpiji, tapi kalau beli di warung harganya Rp 70 ribu per tabung," ujarnya.
Sementara itu kepala desa setempat Tubagus Imron mengatakan pascatanah longsor dan banjir bandang berbagai harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan signifikan.
"Harga otomatis naik. Hal itu dikarenakan akses ke desa ini terputus sehingga ada biaya lebih yang harus dikeluarkan pedagang setempat," kata dia.
Ia berharap pemerintah pusat dan daerah segera membantu menangani bencana di daerah itu terutama akses jalan utama yang masih terputus akibat tanah longsor. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar