Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak melayani investor dengan baik. Jangan sampai investor terhambat bisnisnya, akibat adanya masalah dalam suatu pengurusan seperti perizinan lahan.
Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta memperbolehkan investor mencatut namanya jika merasa terhambat dalam pengurusan izin.
"Contoh investor sudah masuk urusan kecil tanah tidak bisa diselesaikan seingga investor tidak bisa memulai usahanya. Misalnya di Banten selesai meskipun ancamannya bawa nama Presiden, kalau ancam Gubernur, Bupati, Walikota, bawa nama saya tapi masalahnya selesai, buat saya tidak ada masalah," ujarnya dalam Pelantikan Pengurus Hipmi di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Selain itu, tutur Jokowi, para pemimpin daerah juga diperbolehkan menandatangani izin yang mengatasnamakan Presiden. Hal ini agar pengurusan perizinan tak terlalu lama.
"Urusan izin juga, lihat langsung ke bawah, Gubernur langsung tandatangan, tapi pakai nama saya, enggak apa-apa, Pak Bahlil sudah ngomong ke saya, ya enggak apa-apa," jelas dia.
Dalam hal ini, Mantan Walikota Solo ini mengingatkan agar bisa menjaga investor yang sudah berinvestasi dalam negeri. Jangan sampai, investor balik ke negara asal karena tak dilayani dengan baik.
"Saya sudah titip investor dilayani dengan baik, sudah banyak investor yang datang ke kita tapi balik, sudah datang di dalam pintu, ada Rp 780 triliun sudah di dalam, menyusul Rp 2.400 triliun sudah di dalam," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram