Suara.com - PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero) hingga Inalum telah menandatangani kesepakatan kerjasama investasi dengan beberapa perusahaan di Uni Emirate Arab (UEA). Hal ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke UEA.
Penandatanganan BUMN ini setidaknya menjadi bagian dari 11 perjanjian proyek dengan nilai Rp 314,9 triliun atau 22,89 miliar dolar AS.
Menanggapi hal ini, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, apa yang sudah dilakukan ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara dengan tujuan investasi terbaik di dunia.
"Itu menjadi bukti, meski ekonomi global sedang bergejolak namun Indonesia masih menarik perhatian dunia untuk berinvestasi," ucap Mamit, Rabu (15/1/2020).
Soal perjanjiannya di bidang energi, investasi UEA akan ditanamkan pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat.
Perusahaan energi baru terbarukan (EBT) Masdar, yang berbasis di Abu Dhabi, nantinya akan bermitra dengan PT Pembangkit Jawa Bali Investasi (PJBi) membangun PLTS Terapung Cirata sebesar 145 Mega Watt Peak (MWp).
Investasi di pembangkit ini diperkirakan mencapai Rp 1,8 triliun. PLTS Terapung Cirata diproyeksikan memecahkan rekor pembangkit bertenaga surya terbesar di ASEAN setelah PLTS di Filipina, Cadiz Solar Powerplant sebesar 132,5 MW.
Selain pengembangan Energi Baru Terbarukan, ditandatangani pula kesepakatan bisnis sejumlah proyek migas seperti pengembangan Refinery Development Master Plan (RDMP) RU V Balikpapan antara Pertamina dengan Mubadala, potensi minyak mentah di Balongan antara Pertamina dengan Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC), hingga penyediaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) antara ADNOC dengan Pertamina.
Pada subsektor mineral, ditandatangani pula kerja sama Emirates Global Aluminium (EGA) dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dalam rangka penambahan produksi ingot alloy dan billet. Pada masa uji coba penambahan produksi direncanakan sekitar 20 ribu ton, dimana kapasitas produksi normal saat ini mencapai 250 ribu ton.
Baca Juga: Cuma Lakukan Ini, Mulan Jameela Bantah Terlibat Kasus Investasi Bodong
"Berbagai proyek hasil kerjasama ini akan menjadi upaya BUMN dalam melakukan transfer knowladge. Dengan begitu ke depan daya saing BUMN kita juga bakal lebih baik," ucapnya.
Meski masih dalam tahap komitmen investasi, Mamit mengaku masih ada hal penting yang harus dikerjakan pemerintah untuk meningkatkan status menjadi realisasi investasi. Hal itu adalah penyederhanaan regulasi.
"saya rasa apa yang sudah dilakukan dengan menggandeng perusahaan internasional itu sudah cukup bagus. Hanya saja penyederhanaan regulasi harus terus dilakukan. Karena selama ini semua mentok di tahap ini," pungkas Mamit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?
-
Investasi Sektor Properti dan Pariwisata di Jakarta Utara Tumbuh Signifikan