Suara.com - Harga emas melemah, pada Rabu (22/1/2020) karena pulihnya kondisi politik dunia dan kembali menguatnya dolar AS. Harga emas di pasar spot tercatat turun 0,1 persen menjadi 1.556,67 dolar AS per ounce.
Sementara itu untuk emas berjangka Amerika Serikat ditutup menyusut 0,1 persen menjadi 1.556,7 dolar AS per ounce.
"Investor sebenarnya berada pada selling position dan itu menjaga harga tetap tertahan," kata Daniel Ghali, analis TD Securities.
Namun, dia juga melihat minat pada emas yang relatif stabil, dan pasar saat ini berupaya melindungi diri dari tingkat suku bunga negatif di seluruh dunia.
Di tempat lain, palladium melambung 2,2 persen menjadi 2.455,33 dolar AS per ounce, setelah merosot sekitar 4 persen di sesi sebelumnya.
"Perubahan struktural dalam permintaan setelah aturan emisi yang lebih ketat di beberapa negara akan mendorong permintaan palladium," kata Ghali.
Palladium menyentuh rekor tertinggi 2.582,19 dolar AS per ounce pada sesi Senin kemarin. Sedangkan Perak naik 0,2 persen menjadi 17,81 dolar AS per ounce, dan platinum melejit 1,4 persen menjadi 1.013,37 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal