Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir telah menugaskan tujuh perusahaan pelat merah yang memiliki bisnis perhotelan untuk mencari skema pembentukan induk usaha (holding) untuk menyatukan 106 hotel milik BUMN.
Salah satu dari 7 BUMN tersebut adalah PT Hotel Indonesia Natour (HIN) atau Inna Group. Direktur HIN Iswandi Said mengakui, kajian penyatuan hotel tersebut masih terus dilakukan dan diperdalam.
"Sekarang kami membuat kajian bersama-sama, kalau untuk digabungkan kan banyak aspeknya. Jadi ada kajian kami gunakan konsultan legal, bisnis, tax, akuntansi, KJJP empat," kata Iswandi saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/2/2020) kemarin.
Iswandi menambahkan, butuh waktu sekitar 5 bulan atau sampai bulan Juni 2020 untuk bisa menyelesaikan kajian tersebut, mengingat banyaknya jumlah hotel yang harus dibentuk menjadi holding.
"Kami baru mulai untuk berikan surat kerja kepada mereka untuk melakukan kajian. Jadi masih baru awal. Agenda kami kira-kira sampai Juni sudah ketemu skema," katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan keinginannya untuk membereskan anak usaha, cucu dan cicit seluruh perusahaan pelat merah.
Kebayakan dari perusahaan turunan itu melenceng dari bisnis induknya, termasuk salah satunya yaitu bisnis hotel.
Erick menilai bisnis-bisnis tersebut tidak dijalankan dengan baik sehingga manfaatnya menjadi kurang terasa. Oleh karena itu perlu untuk digabungkan.
"Jadi, para pemilik perusahaan itu punya saham di unit yang baru ini," katanya.
Baca Juga: Ogah Bayar Full Usai Dilayani di Hotel, Herdi Cekik PSK hingga Tewas
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
Terkini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Waduh, Banyak Nasabah Gunakan Pinjol Buat Main Judol
-
Serapan Lambat SAL APBN Disorot Menkeu Purbaya, Ancam Pindahkan Dana Rp 15 Triliun
-
Inflasi Indonesia Kembali Positif di September, Sentuh Laju Tercepat Sejak Mei 2024
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!