Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar hasil riset yang dikembangkan oleh lembaga riset dan instasi pendidikan terhubung langsung dengan industri. Kekinian pemerintah tengah mengembangkan konsep pengembangan riset yang tidak hanya sebatas berujung pada hasil penelitian.
Hal itu dia sampaikan agar teknologi produk-produk unggulan milik anak bangsa mampu diproduksi secara massal.
"Yang harus kita lakukan bukan hanya mendiri industri tetapi juga hasil riset dan hasil inovasi. Hasil riset yang dikakukan di lembaga riset dan Universitas juga harus tersambung dengan dunia industri. Sehinggq bisa diproduksi secara masal dan dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat dan oleh dunia usaha," katanya di Kantor Presiden, Kamis (6/2/2020).
Jokowi meminta adanya perombakan besar-besaran dalam pengembagan hasil riset dan inovasi produk unggulan. Dia tidak ingin masalah birokrasi dan admistrasi menjadi tembok penghalang dalam usaha hilirisasi tersebut.
"Tidak boleh lagi terjadi di negara kita hasil riset dan inovasi terhambat produksinya karena hambatan birokrasi dan admistrasi. Begitu pula hambatan investasi dalam pengembangan industri produk-produk teknologi unggulan dalam negeri yang harus dipangkas, harus dibuka lebar jangan justru dipersulit," sambungnya.
Jokowi juga meminta agar pengembangan industri berbasis teknologi harus terintegritas secara vertikal. Hal itu dilakukan agar supply chain atau rantai pasok secara nasional maupun global terus tetap berjalan.
"Saya ingatkan kita harus memunyai strategi besar bisnis dalam industri nasional kita, terutama berkaitan dengan intregasi vertikal maupun hulu sampai ke hilir," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Harga Emas Antam Pecah Rekor Lagi Tembus Lebih dari Rp2,1 Juta, Ini Penyebabnya
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram