Suara.com - Untuk meminimalisir keterlambatan pengiriman stok pupuk kepada petani, Kementerian Pertanian (Kementan) akan membuka Sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) pada 20 - 25 setiap bulan, untuk menginput data yang belum tertampung. Kementan memastikan kembali bahwa stok pupuk bersubsidi untuk tahun 2020 cukup dan tidak ada kelangkaan.
Petani tidak dilayani oleh kios akibat tidak terdaftar dalam e-RDKK terlambat mendapatkan stok pupuk. Hal ini terjadi akibat keterlambatan pemerintah daerah dalam menginput data kebutuhan pupuk melalui e-RDKK.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan, dengan membuka e-RDKK pada 20 - 25 setiap bulan, maka pihaknya akan melakukan kami rekap sebagai tambahan kuota kepada daerah yang bersangkutan. Hal ini dikemukakannya di Jakarta, Minggu (16/2/2020).
Dalam pelaksanaannya, apabila ada ketimpangan dalam alokasi pupuk di suatu wilayah, maka dapat dilakukan pergeseran antar desa atau kecamatan oleh kepala dinas pertanian kabupaten atau kota.
"Atau terdapat pergeseran antar kabupaten, ditetapkan oleh kepala dinas pertanian provinsi, dan apabila terdapat pergeseran kuota antar provinsi, maka akan ditetapkan oleh Dirjen PSP, atas nama Menteri Pertanian," jelasnya.
Sarwo menambahkan, sesuai aturan Permentan No. 01 tahun b 2020, e-RDKK berbasis NIK, mendapat subsidi tidak lebih dari 2 hektare per petani per musim tanam dan petani tersebut masuk dalam kelompok tani. Apabila ditemukan kelangkaan pupuk pada petani dan kelompok tani di suatu desa, maka segera laporkan kepada penyuluh setempat atau kepada dinas pertanian setempat.
"Atau hubungi kami di nomor HP 081224281914 Kasubdit Pengawasan Pupuk dan Pestisida, atas nama Endah, untuk segera kami tindak lanjuti, secepat mungkin," tambah Sarwo.
Berdasarkan data PT Pupuk Indonesia, pupuk bersubsidi yang akan disalurkan pada 2020 adalah 7.949.303 ton, realisasi hingga 14 Februari 2020 baru 1.430.875 ton atau 17,98 persen.
"Berdasarkan data tersebut, stok pupuk bersubsidi yang ada masih sangat aman," paparnya.
Baca Juga: Tahun Ini Kementan Bakal Tetapkan Sejumlah Kebijakan Prioritas
Ia mencontohkan, Sumatera Utara, yang mengajukan pupuk 228,337 ton, realisasinya baru 5,668 ton atau baru 2.48 persen. Hal serupa terjadi di Bangka Belitung, yang mana dari 101,572 ton yang diajukan, realisasi penyalurannya baru 2,084 ton atau baru 2.05 persen.
Hingga Februari, daerah yang realisasi penyerapan tertinggi adalah Jawa Barat. Dari 578,809 ton yang diajukan, penyalurannya mencapai 159,109 ton atau 27.49 persen, yang diikuti Kalimantan Timur dengan 18,522 ton yang direncanakan, realisasinya 3,909 ton atau 21.10 persen.
Berita Terkait
-
Ini 5 Fokus Kebijakan Kementerian Pertanian
-
Menteri Pertanian Ajak Petani Manfaatkan Kredit Usaha Rakyat
-
Kumpulkan Media Massa, Kementan Sampaikan Pusat Data Agriculture War Room
-
Tahun Ini, Kementan Bakal Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier
-
Stabilkan Harga Cabai dan Bawang, Kementan Gelar Operasi Pasar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!