Suara.com - PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) kembali normal mulai Senin (17/2/2020). Pernyataan tersebut disampaikan setelah penggantian Wesel 11A dan 21A di Stasiun Gambir telah selesai dilaksanakan.
Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan, pekerjaan tersebut selesai lebih awal dari target yang seharusnya selesai pada 19 Februari 2020.
"Saat ini, proses penggantian wesel Gambir telah mencapai tahap akhir. Namun, rekayasa pola operasi KRL lintas Stasiun Manggarai-Jakarta Kota sudah tidak diberlakukan meskipun jalur di Stasiun Gambir masih terdapat pengerjaan wesel menyilang," ujar Dadan dalam keterangannya, Senin (17/2/2020).
Dadan menuturkan, saat ini proses pengerjaan wesel di Stasiun Gambir memasuki proses pemasangan wesel baru tambahan untuk menyilang, yakni wesel 11A1 dan 21A1.
Pemasangan akan dikerjakan pada malam hari dalam kurun waktu window time atau waktu perawatan sebelum KA beroperasi agar tidak berdampak pada perjalanan KA.
"Selanjutnya, sejalan proses pengerjaan tahap akhir penggantian wesel Gambir, Daop 1 Jakarta secara bertahap juga memulai pengerjaan penggantian empat wesel di Jakarta Kota yang ditargetkan akan selesai pada tanggal 23 Februari 2020," jelas dia.
Pada proses penggantian wesel Jakarta Kota, rekayasa pola operasi juga akan diberlakukan selama satu hari, yakni pada Sabtu 22 Februari 2020. Pada tanggal tersebut pekerjaan akan berdampak pada 56 nomor KA, diantaranya sebanyak 34 KA akan dilakukan rekayasa operasi dan 22 KA akan dibatalkan perjalanannya.
PT KAI Daop 1 Jakarta akan melakukan kordinasi bersama PT KCI untuk memberikan pengumuman langsung kepada seluruh pengguna jasa di Stasiun, Sarana Kereta dan seluruh media informasi resmi.
Revitalisasi berupa penggantian wesel di Stasiun Gambir dan Jakarta Kota bertujuan untuk meningkatkan faktor keselamatan dan keamanan perjalanan KA.
Baca Juga: Penumpang Menumpuk di Stasiun Manggarai Imbas Rekayasa Perjalanan KRL
Selain itu, revitalisasi wesel juga dapat menjadi alternatif solusi pada pengaturan perjalanan KA, apabila dalam kondisi tertentu terjadi kendala di jalur layang maka pelayanan perka dapat lebih terakomodir melalui fleksibilitas pergantian jalur menggunakan wesel baru.
Berita Terkait
-
Ditargetkan Beroperasi di 2020, KRL Jogja-Solo dalam Tahap Konstruksi
-
Aksi Nekat Penumpang Lompati Pagar Stasiun Cikini
-
Curi Tas Anggota Marinir di KRL, Dua Pelaku Ditangkap saat Mau Ambil Motor
-
Perjalanan KRL Terlambat karena Rombongan Wapres, Jubir Ma'ruf Minta Maaf
-
Integrasi KAI dan MRT Solusi untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
-
UMP Jakarta 2026 Naik Berapa Persen? Analisis Lengkap Formula Baru hingga Kejutan Menaker
-
BBRI Gabung BUMI dan DEWA, Jadi Saham Idola Investor Sesi I IHSG Hari Ini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
BRI Siaga Nataru dengan Kas Rp21 Triliun, Didukung Layanan AgenBRILink dan BRImo
-
Beli Saham BBRI Tahun 2003, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
UMP 2026 Resmi Disahkan Prabowo, Ini Bedanya dengan Formula Upah Lama
-
Prabowo Teken PP, Begini Formula Kenaikan UMP 2026