Suara.com - Gerakan rebranding koperasi mahasiswa (kopma) penting dilakukan, agar generasi milenial mau ikut serta tergabung dalam koperasi, berani mengeluarkan ide-ide kreatif, memiliki motivasi, dan berani menjalankan tantangan. Hal ini dikemukakan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB - KUMKM), Braman Setyo, dalam Rebranding Koperasi Mahasiswa (Kopma) bertema "Transformasi Koperasi Mahasiswa Menghadapi Revolusi Industri 4.0".
“Hal ini penting, agar lebih banyak generasi milenial mau berkoperasi, berani mengusulkan regulasi, berani mengeluarkan ide kreatif, memiliki motivasi, dan berani menjalankan tantangan yang diberikan oleh kami selaku fasilitator,” kata Braman, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020).
Untuk tujuan tersebut, LPDB - KUMKM mendorong gerakan rebranding kopma, agar bisa menjadi entitas usaha yang mampu menciptakan model bisnis aplikatif, sehingga mampu mendatangkan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya. Braman menyatakan, pihaknya memberikan perhatian, bahkan anggaran yang dialokasikan khusus kepada kopma.
Sebanyak 50 Ketua Kopma Diundang
Tak cuma di Surabaya, LPDB menginisiasi acara yang sama di Bandung dan Yogyakarta, dengan mengundang 50 ketua kopma dari berbagai perguruan tinggi di Tanah Air.
Pada kesempatan itu, Braman menegaskan perlunya rebranding kopma karena perannya selama ini sebagai wadah kelompok muda potensial, akselerator usaha rintisan, instrumen digitalisasi usaha, inkubator bisnis, dan promotor produk UMKM. Ia menyarankan kopma untuk mengembangkan usaha yang sudah ada dan menciptakan yang belum ada.
“Jika tidak ada inovasi, maka bisnis yang ada saat ini, tentu akan mengalami fase sunset, yang merugikan kopma itu sendiri. Dalam pertemuan ini nantinya, para mahasiswa akan diajarkan mengembangkan model bisnis yang baru dengan berbagai pola pikir milenial yang baru dan berkelanjutan,” katanya.
Proses transformasi kopma, menurut Braman, meliputi fase transformasi, akselerator, dan proses branding, hingga kemudian bisa menjadi inkubator yang menumbuhkan enterpreneur dan menciptakan lapangan kerja secara mandiri dan kekinian.
Berita Terkait
-
Yoga Ternyata Digemari Generasi Milenial, Ini Alasannya Menurut Pakar
-
Generasi Milenial Makin Mudah Berinvestasi Emas Lewat Aplikasi
-
Generasi Milenial Rentan Terkena Masalah Kesehatan Mental, Ini Faktornya!
-
Generasi Milenial Dianggap Berpotensi 'Mati Muda' akibat Hal Ini
-
Generasi Milenial Rentan Alami Gangguan Mental, Kenali Pemicunya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya