Suara.com - Dibandingkan dengan generasi lain, generasi milenial lebih dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental daripada fisik, dengan peningkatan tertinggi pada tingkat depresi berat dan hiperaktif.
Depresi berat, gangguan penyalahgunaan obat dan penggunaan alkohol adalah tiga kondisi teratas bagi milenial, lapor Healthline.
Deborah Serani, PsyD, profesor di Adelphi University dan penulis 'Living with Depression', percaya kondisi di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor.
1. Kemajuan teknologi
Karena teknologi, generasi milenial dinilai sebagai generasi pertama yang tumbuh tanpa belajar bagaimana mempertahankan kontak mata (ketika berbicara dengan orang lain), mahir membaca ekspresi wajah, atau memperdalam kesadaran emosi dalam diri mereka sendiri atau orang lain.
"Kurangnya kesadaran emosional ini, yang secara klinis disebut alexithymia, membuat sulit bagi milenial untuk memahami pikiran dan perasaan mereka," kata Serani.
2. Media yang overload
Serani mengatakan 'ledakan' media di internet menciptakan siklus informasi 24 jam, yang memungkinkan anak-anak milenial mengakses berita 'menakutkan'.
"Kisah-kisah terorisme, bencana alam, atau malapetaka yang tidak ada pada generasi sebelumnya, sekarang tersedia sepanjang waktu," jelas Serani.
Baca Juga: Bukan Orang Gila, Bicara dengan Diri Sendiri Bagus Buat Kesehatan Mental
"Perasaan tidak berdaya, keputusasaan, dan ketakutan mengenai peristiwa-peristiwa ini meresap ke dunia milenium baik dengan menyaksikan sendiri kisah-kisah semacam itu, atau melalui reaksi ketakutan yang menular dari orang dewasa di lingkaran keluarga mereka," tambahnya.
3. Waktu kerja yang tidak teratur
Serani menjelaskan milenial sekarang seakan tidak memiliki waktu luang untuk beristirahat dari pekerjaan mereka.
"Semua contoh ini meningkatkan faktor risiko fisik dan emosional," tuturnya.
Jonathan Avery, psikiatri di New York-Presbyterian and Weill Cornell Medicine, mengungkapkan penyakit mental dan gangguan penggunaan obat terlarang mulai terjadi pada masa remaja dan lebih banyak memengaruhi orang muda.
Semua ini terjadi akibat adanya sejumlah stresor atau paparan terhadap perangkat digital baru yang membuat ketagihan.
Berita Terkait
-
Bukan Drama, Ini 5 Respons Penyintas Trauma yang Sering Disalahpahami
-
Gunung sebagai Ruang Self Healing: Saat Anak Muda Mencari Jeda di Ketinggian
-
Paradoks Media Sosial: Semakin Terhubung, Semakin Merasa Kurang, Semakin Tertekan
-
Bukan Malas, Hanya Lelah: Kisah Pribadi Mengatasi Kelelahan Mental
-
Di Balik Ekspektasi: 5 Realitas yang Sering Disalahpahami dari Usia 20-an
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek