Suara.com - Ratusan pedagang Pasar Kliwon Kudus, Jawa Tengah, menunggak pembayaran retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (PKD) atau sewa kios selama beberapa tahun yang nilai tunggakannya sudah mencapai Rp 1 miliar.
"Dari nilai tunggakan sekitar Rp 1 miliar tersebut, berasal dari ratusan pedagang karena total pedagang di Pasar Kliwon mencapai 2.600 pedagang," kata Kepala Koordinator Pasar Kliwon Sugito di Kudus, Kamis (19/3/2020) kemarin.
Ia mencatat dari ratusan pedagang yang menunggak, sekitar 130 pedagang di antaranya hingga kini belum mengikat kontrak sewa kios dengan Dinas Pasar Kabupaten Kudus.
Pedagang yang belum mengikat kontrak secara otomatis juga belum membayar sewa kios sejak tahun 2016.
Untuk mengingatkan mereka, Dinas Pasar Kudus sudah berupaya menyurati para pedagang, termasuk upaya yang terbaru dengan menempelkan stiker bertuliskan "belum membayar retribusi PKD".
Hal itu, sebagai bentuk pemberian efek jera karena akan diketahui oleh pedagang lainnya bahwa kiosnya masih menunggak.
Tunggakan tersebut juga menjadi perhatian dari pihak inspektorat maupun BPK dan mencatat sebagai piutang yang harus diselesaikan karena tidak hanya di Pasar Kliwon, melainkan terjadi pula di Pasar Bitingan dan Jember.
Adapun tarif sewa kios maupun ruko per meter persegi Rp 500 ribu per bulan, sedangkan los sebesar Rp 250 ribu per meter persegi per bulan.
Pedagang yang menunggak, ada yang beralasan belum memiliki uang dan ada yang berpegangan pada surat hak guna bangunan (HGB) hingga tahun 2021. (Antara)
Baca Juga: Gelar Operasi Pasar, Sungai Budi Group Jual Gula Pasir Rp 12.500/Kg
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Target Harga DEWA, Sahamnya Masih Bisa Menguat Drastis Tahun 2026?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!