Suara.com - Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kembali anjlok lebih dari 4 persen pada pergerakan Rabu (1/4/2020). Hal ini setelah ada peringatan dari Presiden AS Donald Trump terkait kematian pasien virus corona yang membuat investor kabur membawa kembali dananya.
Seperti dilansir Reuters, tiga indeks utama Wall Street yaitu, Dow Jones Industrial Average .JJI turun 973,65 poin, atau 4,44 persen, menjadi 20.943,51.
Kemudian, S&P 500 .SPX kehilangan 114,09 poin, atau 4,41 persen, menjadi 2.470,5 dan Nasdaq Composite .IXIC turun 339,52 poin, atau 4,41 persen menjadi 7.360,58.
Untuk diketahui, Trump memperingatkan warga Amerika Selasa tentang kabar menyakitkan dalam dua minggu ke depan dan pejabat kesehatan menyoroti prediksi penelitian akan ada pertumbuhan tinggi dalam kematian terkait virus.
Data-data ekonomi tidak bisa mengangkat pergerakan Wall Street. Sementara aktivitas manufaktur AS mengalami kontraksi kurang dari yang diharapkan pada bulan Maret, pesanan baru yang diterima pabrik turun ke level terendah dalam 11 tahun.
Tetapi manajer uang kebanyakan berfokus pada komentar Trump dan komentar Gubernur New York Andrew Cuomo, negara bagian yang terkena virus itu.
"Dengan komentar dari Presiden Trump dan Cuomo yang menyarankan ini akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik, para investor menyadari bahwa virus akan bersama kita lebih lama dari yang mereka perkirakan," kata,Chief Investment Officer, Independent Penasihat Aliansi, Charlotte, NC, Chris Zaccarelli
"Karena itu pasar beruang akan bertahan lebih lama. Semakin lama orang tinggal di rumah, semakin lama ekonomi diperlukan untuk memulai kembali dan semakin lama pendapatan perusahaan akan kembali."
Baca Juga: Dukung Tagar DiRumahAja, Wall Street English Terapkan Belajar Online
Berita Terkait
-
Dukung Tagar DiRumahAja, Wall Street English Terapkan Belajar Online
-
Virus Corona di AS Makin Parah, Wall Street Kembali Anjlok
-
Dow Jones Catat Rekor, Wall Street Masih Bergerak Positif
-
AS Bakal Beri Stimulus Ekonomi, Wall Street Ditutup Bergerak Positif
-
Pergerakan Wall Street Diprediksi Bakal Merosot Lagi Pekan Ini
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Marak Penipuan Ponsel Bekas, Ini 8 Langkah Cerdas Agar Tak Jadi Korban
-
Bank Mandiri Semarakkan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin' Fest 2025
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia