Suara.com - Mei Prihatini (33) terlilit utang sebesar Rp 20 juta. Jatuh tempo pelunasan utang adalah Selasa (14/4/2020) ini. Untuk melunasinya, ia berencana menjual ginjalnya untuk melunasi utang tersebut.
Jika tidak dilunasi, rumah orang tua Mei di kawasan Tingkir akan disita. Mei kini tinggal di rumah tersebut bersama suami dan dua anak mereka. Beberapa saudara Mei juga tinggal di rumah yang sama.
Informasi yang dihimpun, uang itu dipinjam Mei 10 bulan lalu.
“Kalau detailnya untuk apa saja, saya enggak ngerti. Tapi yang jelas untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit ditulis Selasa (14/4/2020).
Mei berutang kepada sebuah koperasi simpan pinjam di Ungaran, Kabupaten Semarang senilai Rp 4,9 juta.
Jumlah itu diklaim sudah jauh berkurang dibandingkan dengan utang awalnya senilai Rp 16 juta. Namun apabila ditotal dengan utang Mei ke kas RT dan PKK maka jumlahnya mencapai Rp 20juta.
“Semuanya ditarget besok lunas, tapi yang paling mendesak dan mengancam sita rumah adalah dari koperasi,” imbuh Dance.
Mei mengaku kebingungan untuk melunasi utangnya. Saat ini, Mei bekerja sebagai reseller untuk sebuah produk fesyen. Dia juga menjadi asisten rumah tangga dengan bayaran Rp 50.000/hari.
“Sementara jika disita, rumah milik orang tua Mei juga ditinggali saudara yang lain, meskipun pemilik rumah sudah meninggal,” imbuh Dance.
Baca Juga: Lunasi Biaya Persalinan Istri, Tukang Sol Sepatu Nekat Jual Ginjal di FB
Sementara itu sang suami tidak peduli dengan urusan utang tersebut.
Menanggapi hal ini, Dance mengatakan secara resmi DPRD Salatiga sudah melayangkan surat kepada koperasi tersebut.
DPRD meminta agar Mei mendapatkan keringanan dalam pelunasan utang tersebut. Terlebih lagi, di tengah pandemi virus corona yang membuat lowongan pekerjaan semakin susah didapat.
Dance juga sudah memberi saran kepada Mei agar mendaftarkan diri untuk mendapatkan Kartu Prakerja. Tujuannya agar Mei mendapat pelatihan keterampilan untuk meningkatkan taraf perekonomiannya.
Lebih lanjut, Dance meminta kepada Mei agar membatalkan keinginannya menjual ginjal karena risikonya yang besar. Dance juga belum mendapatkan informasi kepada siapa ginjal itu akan dijual untuk melunasi utang perempuan Salatiga itu.
Berita ini sebelumnya dimuat Solopos.com jaringan Suara.com dengan judul "Perempuan Salatiga Bingung Lunasi Utang, Solusinya Jual Ginjal…"
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!
-
Rapat Paripurna Sepakat RUU P2SK Jadi Usulan DPR
-
Setelah Dua Hari Anjlok, Akhirnya IHSG Menghijau Didorong Penguatan Rupiah
-
Profit BUMN Bisa Jadi Modal untuk Investasi di Sektor Energi Terbarukan
-
Kandungan Etanol Bikin Vivo dan BP Gagal Beli BBM Pertamina, Patra Niaga: Sudah Lazim